“Ya, buah durian. Itu yang ada di bagasi mobil,” Rima menjawab bingung.
“Huuhh….” Ryan mendengus keras, terdengar penuh kelegaan.
Rima terdiam beberapa saat. Namun otaknya berpikir keras. Tiba-tiba terlonjak satu petunjuk di benaknya. Ah, mungkinkah itu?
“Engkau mengira duren yang itu ya? Satu istilah? Emm.. singkatan dari duda keren?”tanya Rima hati-hati.
Ryan mengangguk perlahan. Entah malu, entah ragu. Ryan memang belum ingin menjelaskan latar belakangnya pada kekasih barunya itu. Bahwa ia pernah menikah dan gagal melanggengkan pernikahan pertamanya. Tentu saja, ia berencana untuk berterus terang pada Rima, tapi tidak sekarang. Namun agaknya lima butir ‘raja buah’ di belakang itu.. telah membuka statusnya, secara paksa dan terlalu dini. Aih.
Tak sampai lima menit kesenyapan merentangi keduanya, meledaklah tawa mereka. Tak soal siapa dulu yang memulai, Rima atau Ryan yang tergelak…
***
Ilustrasi: Dokumen Pribadi