Memintal awan gemawan
Tapi ia lupa ingatkanku jadi  benar perempuan
Bila lebaran, ia akan asing menatap bahasa luar angkasa, Â nada lena lena
memelototi jemariku yang meloncati benua, memilih impian dan menjalin kata maya
Ibu bengong dan kosong
Ia terlanjur lupa ajariku jadi  sungguh perempuan
Sebelum kukecup jemarinya, ia bertanya mengapa pergi,
kujawab sepi. ia masih terus saja bertanya
hingga ku maya di kelokan usia
kini tinggal aku yang beradu pada batu, Ibu
Y.I. Lestari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!