Mohon tunggu...
Yuli Ika Lestari
Yuli Ika Lestari Mohon Tunggu... Guru - Ibu Guru

Ibu guru yang suka melihat murid-muridnya tertawa, mengutak-atik resep, serta menyukai sejarah dan kajian budaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibuku Menyusui Batu

30 Mei 2022   11:38 Diperbarui: 30 Mei 2022   11:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seabad lalu, sebuah pena setajam belati mengukir soal takdir yang tak boleh henti

pada pawon dan kelon

Perempuan, yang sanggulnya mesti menganak di bengawan

yang selendangnya mesti menutupi luka peradaban, 

ibu, aku, kamu

Pada berpuluh tahun lalu, ibu yang bersanggul dan berselendang, 

mengejanku dengan cabik dunia

 berlatar antara cakar dan melatanya zaman pijar

lampu dan stroom yang berlomba

Ia manggut manggut

Mendoaku jadi salah satu yang disebut dalam hebat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun