Mohon tunggu...
Yuliani Tiara
Yuliani Tiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 2 sastra Indonesia fakultas ilmu budaya universitas Andalas

Lebih suka membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendekatan Pragmatik dalam Puisi "Hanya" Karya Sapardi Djoko Damono

22 April 2024   16:00 Diperbarui: 22 April 2024   16:02 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Dan tak pernah kau lihat burung itu 

 Tapi tahu burung itu ada disana "

Dapat kita simpulkan bahwa di dalam

 bait pertama ini , Sapardi Djoko memberikan suatu isyarat atau sebuah kode untuk menjelaskan pesan pada bait yang ke dua . Sapardi juga menyiratkan pesan tertulis mengenai sesuatu yang tampak nyata ,tetapi hanya terlihat dengan indera penglihatan saja , namun dapat dirasakan oleh indera pendengaran juga dan ini di anggap ada sesuatu makna yang dapat diartikan dengan satu alasan saja. Perkata dalam setiap baris pada bait pertama ini saling memiliki kaitan antara satu sama lainnya , sehingga puisi pada bait pertama ini tidak di dapatkan makna baru di setiap barisnya.

Pada bait ke dua :  

"Hanya desir angin yang kau rasa 

Dan tak pernah kau lihat angin itu

  Tak percaya angin itu di sekitarmu "

Pada bait kedua ini ,Sapardi Djoko juga memberikan sebuah andaian atau imajinasi pada bait ketiga . Sapardi juga memberikan sebuah pesan tertulis kalau yang tidak kita lihat itu dapat kita rasakan atau sentuhannya itu terasa , oleh sebab itu di anggap selalu ada dan sangat dibutuhkan di dalam kehidupan. Di setiap kata selalu memiliki satu makna yang utuh yang akan berkaitan dengan bait yang ketiga. 

Bait yang terakhir atau bait ke tiga :

 Hanya doaku yang bergetar malam ini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun