Berdasarkan hasil kajian pustaka dan wawancara pakar didapatkan  bahwa, pembelajaran dengan problem based learning dengan bantuan media pembelajaran yang sesuai dapat mendorong peserta didik untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dalam menemukan dan memecahkan masalah, guru mendorong peserta didik untuk menemukan masalah dan melakukan penyelidikan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip pemahaman konsep  untuk mereka sendiri. Setiap tahap dalam model problem based learning akan mendorong peserta didik berpikir secara kritis, analitis serta memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola pikir yang rasional dan objektif dalam menerima materi pelajaran, sehingga menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, dan inovatif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Hal-hal ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan pemahaman konsep peserta didik terhadap materi sifat keperiodikan unsur.Â
Praktek pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama seperti yang saya alami. Sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi baru bagi rekan guru lainnya.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi untuk mencapai tujuan tersebut yaitu :
Guru belum menguasai penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dan relevan dengan siswa.
Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang mengharuskan mereka harus aktif dalam proses pembelajaran.
Beberapa murid kurang aktif dalam kegiatan diskusi.
Penggunaan media belum maksimal.
Siswa tidak mengerti atau malu untuk bertanya.
Siswa kurang melakukan latihan-latihan soal terkait materi yang dibahas.