Dalam artikel sebelumnya, kian hari nyeri ulu hati membuat saya tidak mampu duduk meski hanya 5 menit.
Hal tersebut membuat adik mendesak saya untuk melalukan cek up (rontgen) di rumah sakit terdekat.Â
"Aku takut." Jawaban saya kala itu.
Berkali-kali si Bungsu merayu, serta menepis ketakutan yang saya alami. Bahkan, adik menceritakan pengalamannya semasa rontgen terkait nyeri dada.
Kata adik, dokter tidak menemukan penyakit yang serius, selain yang bersangkutan kecapek-an. Meski demikian, dokter tetap memberikan resep serta salep.Â
Terkait pengalamannya, adik mendesak saya untuk rontgen. Mengingat tahun 2021 saat Covid 19 merebak, banyak pasien yang berobat justeru pulang tinggal nama. Saya pun kekeh.
**
Doa dan usaha
Ya Allah, tunjukkan jalan-Mu, kemana aku harus berikhtiar?
Siapapun kita, jika diberi cobaan sakit tentu akan berdoa dan berusaha untuk mendapatkan obat. Begitupun saya.
Ya Rabb, berilah kesembuhan atas penyakit ini. Tunjukkan jalan-Mu. Ke mana aku harus berikhtiar? Kalimat tersebut selalu tergaung dalam pembaringan.Â
Sebab saya percaya, Allah SWT menciptakan sakit, maka Allah juga menyediakan obatnya.