Taraaaa....! Ini dia, pecel era milenial yang saya ciptakan. Â Penampilannya begitu cantik dan menggoda. Seakan melambai-lambai, minta untuk segera disantap.
Nah, dari penampilan tinggal mengduk rata, agar semua menyatu dengan sambal. Saatnya menyantap....ambil sesendok pecel, tambahkan potongan telur dan bakso, santap secara perlahan, dan rasakan rasanya.Â
Hmm...enak. Ketika hidangan masuk ke mulut ada rasa yang unik. Padu pada rasa sedikit manis dan tudak begitu pedas, bercita rasa gurih dari sambal kacang buatan sendiri.
Ditambah legitnya bakso goreng, menambah sajian benar-benar nikmat. Dan, setiap potongan putih telur berbalur sambal terasa sedikit kenyal, serta lezat. Begitu masuk ke perut, rasanya anyep(adem) di perut.
Setelah menyantap pecel tersebut, perut saya tidak merasa lapar meskipun sudah pukul satu siang. Meski demikian, saya tetap melakukan makan nasi walau hanya sedikit.
Nah, begitulah cara saya menikmati pecel di era milenial dengan rasa tradisional, unik dan menarik, kan?
Kesimpulan saya, hidangan pecel bisa menjadi cara diet alami, terutama  bagi Anda yang kelebihan berat badan.
Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih sudah singgah. Salam kuliner dan sehat selalu ya, Pembaca Kompasiana.
#PecelSayuran
#CaraMembuatPecelMilenial
#KreasiDapurYuliyanti
#Tulisanke-509
#Klaten, 27 Oktober 2023
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H