Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Sepelekan Asam Lambung Kambuh, Gerd Bisa Mengancam Kesehatan

15 Januari 2023   06:44 Diperbarui: 29 Desember 2023   19:24 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto wanita sakit ulu hati | sumber gambar: pixabay.com


Jelang subuh, saya dan suami bangun bersamaan untuk salat berjamaah. Tetapi sakit kembali menghampiri, ulu hati bagai dihantam palu godam lalu dicengkeram. 

Rasa-rasanya ada sesuatu yang hendak keluar dari raga. Dan sulit bernapas. Saya kembali menghempaskan tubuh memegang dada, meringkuk kesakitan. 

Astaghfirullah ya, Allah...
La haulla wala quwata illa billahil' aliyyil adzim.  Usai salat subuh, saya melafalkan kalimat di atas berkali-kali sambil
rebahan.

***

Nyeri sisi kiri ulu hati kerap menghampiri, sakitnya tembus ke punggung. Saya berusaha menahannya sampai gulung kuming, alias terguling meringkuk di tempat tidur.

Suami tidak tega melihatnya. Beliau mengajak ke dokter atau rumah sakit terpilih. Tetapi saya tidak mau, dengan alasan takut di vonis covid-19, seperti maraknya kasus tahun 2021.

***

'Astaghfirullah ya Allah, aku mohon ampunan-Mu. Jika ujian sakit ini sebagai penggugur dosaku, aku ikhlas menerima serta menjalani takdir-Mu.'

Mengerang kesakitan selama 4 jam membuat tubuh lemas, berkeringat dingin, membuat saya ketir-ketir (berpikir yang tidak-tidak).

 'Ya, Allah pemilik umur dan jiwa ini, bilamana takdirku hanya sampai di sini, aku ikhlas untuk kembali ke sisi-Mu, ya Rabb.'


Tetapi jika hamba masih diberi umur panjang dan kesehatan, izinkan untuk berikhtiar.
 
Astaghfirullahhal' adzim
Allahumma Sholli'ala sayyidina Muhammad Wa'ala Ali sayyidinna Muhammad
Laa illah haa illah
Laa illah haa illah
Laa illah haa illah Muhammadarusulullah
La haula wala quwwata illa billahil'aliyyil adzim

Saat di titik nadir, saya mengucapkan kalimat di atas dengan terbata-bata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun