Ketika ia memainkan lato-lato, terus berusaha berpikir agar tangannya mampu menggerakan sesuai kekuatannya. Sebab, ini tidak sekadar permainan, tetapi juga melatih dan mengembangkan ketangkasan tangan pula melatih ketajaman panca indera.
4. Melatih Tingkat Kesabaran
Seperti yang saya tulis di atas, anak saya bilang tidak bisa memainkannya, tetapi dengan sabar, ia terus mencoba Kegagalannya menuai keberhasilan. Harapan saya sikapnya akan tertanam hingga kelak ia dewasa.
5. Memalingkan Kebiasaan bermain Gadget
Tidak dipungkiri, semenjak pandemi anak-anak mengikuti pembelajaran daring. Tanpa kita sadari, ia memegang gadget terlalu lama. Jika tidak dipantau orangtua, akan keterusan tidak baik baginya.Â
Dengan bermain latto-latto bisa memalingkan kebiasaannya bermain gadget
6. Melestarikan Permainan Tradisional
Permainan Tradisional sekalipun latto-latto berasal dari mancanegara, namun keberadaannya di Indonesia dinyatakan aman untuk dimainkan anak remaja hingga dewasa.Â
Semoga beragam mainan jadul atau permainan tradisional lainya muncul, dan keberadaannya tidak tergeser di era digital ini.
Mari ajak anak-anak untuk melestarikan permainan tradisional yang menjadi warisan nenek moyang kita.Â
Selain itu, kita bisa berbagi rezeki kepada pedagang Latto-Latto.