3. Selanjutnya, sembari di aduk, bubuhkan bumbu pelengkap dan santan sedikit demi sedikit. Masak dengan api sedang cenderung kecil agar bumbu meresap. Tes rasanya.
4. Terakhir, setelah matang dan enak, matikan kompor. Siapkan mangkuk saji, tuang nangka bumbu kuning ke dalamnya. Nah, mudah kan cara mengolahnya.
Setelah sayur matang, saya pun menghidangkan menu di meja makan.
"Makanan sudah siap. Hmmm...sedapnya...yuk, kita makan yah!" Akan tetapi ajakan saya sepertinya tak terdengar.Â
"Yah, sayur wis mateng ki lho!"
Kembali saya ngomong sama suami, tetapi tak ada sahutan. Saya jadi penasaran, jangan-jangan ketiduran ini.
Tenan tho...ketiduran. Yo wis, tak maem dewe.
Akhirnya saya makan sendiri, menikmati sayur nangka berbalur kuah sedikit kuning. Taburan cabai rawit ijo yang dipotong(gerus pakai sendok) menambah sedap  dan nikmat olahan.
Makanya saya tuh nggak bosan-bosannya menyantap olahan berbahan nangka ini. Rasa gurih dan sedap. Apalagi bila kedapatan daging yang menempel di tulang iga, wuih..rasanya maknyus banget.Â
Rasanya hanya ingin melumat daging tersebut dan tak ingin melepasnya. Wis pokok- e uenak tenan kreasi masakan ini. Recommended banget.