Dua karcis sudah dalam genggaman, keberangkatan pukul 19:15 dari tasiun Klaten menuju Stasiun Kiaracondong Kabupaten Bandung.
Saat berangkat dari rumah saya memilih lebih awal, ketimbang nduduk(datang mendekati jadwal keberangkatan) kemudian menggunakan waktu tunggu dengan duduk di kursi stasiun.
Perasaan deg-deg-gan begitu petugas menginformasikan Kereta Lodaya dari Solo Balapan akan segera datang. Selang beberapa menit yang ditunggu tiba.
Beberapa orang segera naik begitu sisi pintu kanan kereta di buka.Tetapi saya mengajak adik untuk naik lewat pintu kiri. Dengan memutari ekor gerbong kereta.
Semula adik menolak dan mengajak masuk seperti penumpang lainnya. Tetapi saya ngeyel . "Wis to...ayo!Â
Saya tetap ngajak lewat pintu kiri. Dengan alasan kereta menghadap ke arah barat.
Pengeras suara pun berbunyi, petugas mengumumkan kereta akan segera berangkat. "Deg" rasa khawatir timbul.
Tut-tut- tut...kereta bergerak merangkak pelan.
"Lho... piye Yu?" Â Suara adik menambah kepanikkan saya karena tidak satu pun pintu dibuka.
 "Pokok-e ayo mlayu terus! Engko mesti ono dalane." Saya mengajak berlari terus, dan yakin akan ada pertolongan.
Alhamdulillah, setelah berlari beberapa saat, ada seorang anggota TNI yang melihat keberadaan kami, beliau merasa kasihan lantas membukakan pintu dan membantu naik kereta.