Lalu berbisik...ah...sungguh indah untuk dikenang, betapa lucu dan katroknya aku kala itu.
***
Rencana kepergian saya ke bandung pada 2003 itu, untuk menyambung silaturahmi antar saudara setelah berpisah hampir 7 dekade lamanya. Kisah berawal ketika kakek menikahi gadis Sunda(nenek saya). Â
Sejarah singkat nenek, beliau lahir di Kota Bandung. Putri pertama dari 14 saudara. Semenjak menikah dengan kakek, beliau mengikuti suaminya ke Jawa Tengah.
Awal pernikahan masih sering berhubungan dengan keluarga, sebab kakek dan nenek tinggal di Sukaraja.Â
Semenjak pindah ke Klaten hingga kakek meninggal, nenek tidak pernah berkabar. Orang Jawa bilang kepaten obor.(terputusnya tali silaturahmi).
Singkat cerita, saat nenek sakit saya ingin mempertemukan beliau dan keluarga yang mungkin dirindukan semasa di Jawa.
Syukurlah, nenek masih mengingat nama kedua orang tua beserta saudara. Bahkan kota asalnya di Kecamatan Pameungpeuk.
Berbekal keterangan tersebut, saya segera menuju telephon umum untuk menggali informasi melalui Polsek Pameungpeuk.
Pada zaman dulu, orang berkomunikasi menggunakan telephone umum. Sebab pengguna ponsel belum sebanyak seperti saat ini.
Sekalipun saya sudah mempunyai gawai kala itu, namun lebih memilih menggunakan telephon umum untuk menelusuri jejak keluarga nenek.