Siapa yang tidak suka dengan gorengan? Jawabannya; hampir semua menyukainya, dari anak kecil, dewasa, orang tua, hingga lansia.
Gorengan bakwan satu kuliner yang difavoritkan hampir setiap lapisan masyarakat. Cemilan ini sangat mudah untuk didapatkan.
Terdapat di pedagang gerobak kaki lima hingga gerai makanan. Bahkan, kita bisa membuat sendiri dengan berbagai pilihan.
Memanjakan lidah dengan aneka camilan seperti tempe mendoan, pisang goreng, hingga bakwan sayur dengan topping udang, tentu tidak ada bosannya.
Bakwan terbuat dari adonan tepung terigu, air, serta sayuran seperti wortel, dan tauge mempunyai nama berbeda-beda di setiap daerah.Â
Saudara di Jawa Tengah terutama daerah Pati, menyebut pia-pia. Sedangkan kerabat di Jawa Barat menamai bala-bala, masyarakat Sidoarjo dan Surabaya menandai "ote-ote."
***
Beberapa hari terakhir di penjual sayur tersedia bakwan. Tumben banget. Nampak dua bungkus bakwan udang, begitu menggoda tampilannya. akas atau kesat (tidak menyesap minyak).
Mengingat kami dan segenap karyawan menyukai, maka saya membeli dua bungkus isi 10 gorengan, bisa dimakan langsung dengan ceplusan cabai rawit.
Pula pendamping sayur jamur kuah santan pedas, untuk menu ini tunggu unggahan di resep selanjutnya, ya!
Bakwan udang olahan pedagang bila disantap jelang aktivitas tentunya dingin. Meski tidak sedingin hatiku, hehe. Apalagi bila dijadikan pendamping nasi santap siang, tentu harus dihangatkan.
Menikmati gorengan hangat entah sebagai lauk atau sekadar cemilan penghantar kopi misalnya, pasti sangat nikmat. Namun, bila dingin tentu berkurang kenikmatannya.Â
Lalu, bagaimana caranya memanaskan gorengan yang sudah dingin?
Memanaskan gorengan lagi, aman atau tidak?
Memanaskan gorengan itu sah-sah saja, jika caranya benar. Tetapi jika menggoreng dengan minyak lagi, tentu ini bukan solusi yang tepat.Â
Makanan yang digoreng kembali akan menyerap minyak lebih banyak, dan berpotensi menyebabkan kolesterol hingga kanker.
Nah, gimana cara yang aman untuk memanaskan gorengan?
Berikut tips dan trik memanaskan gorengan tanpa minyak ala saya
Seperti yang saya tulis di atas, memanaskan ulang gorengan dengan cara menggoreng memakai minyak sangat tidak baik. Tetapi menggunakan teflon seperti menyangrai, insyaa Allah aman.
Tips seperti ini sudah saya gunakan dua tahun, saat membangun rumah. Kebetulan istri dari salah satu karyawan penjual gorengan. Maka saya nglarisi dengan membeli bakwan udang untuk tukang.
Mengutip dari dari alodokter.com- Tidak ada salahnya memanasi gorengan menggunakan teflon, asalkan dengan cara yang tepat. Diantaranya yakni:
- Hindarkan memanasi dengan suhu 300 derajat selsius
- Saat proses pemanasan gunakan suhu normal
- Suhub ruangan yang bersih dan nyaman
- Setelah menggunakan piranti memasak, segera cuci sampai bersih.Â
- Â Gunakan air dan cairan pencuci piring memakai spons lembut agar tidak menggores teflon.
Anda penasaran, berikut cara saya memanaskan gorengan tanpa minyak.
1. Ambil wajan teflon, panaskan dengan suhu normal cenderung kecil. Masukkan bakwam satu persatu, diamkan sesaat.
2. Balik-balik bakwan menggunakan penjepit makanan supaya permukan tetap kuning rungih-rungih atau tidak gosong. Hangatkan selamat 3 menit. Angkat, sisihkan. Lakukan hingga bakwan hangat semua.
3. Setelah selesai, matikan kompor, sajikan bakwan udang dengan cabai ceplusan. Bisa juga untuk lauk pendamping nasi hangat serta sayur kuah santan pedas. Hmmm...nikmat pokok-e.
Pembaca yang budiman! Memanaskan gorengan memang tidak salah, selagi hanya dilakukan sekali. Namun, akan lebih baik jika gorengan tersebut hasil olahan sendiri, pula disantap seketika.
Sekian dari saya, semoga tips ini bermanfaat. Salam sehat selalu.
Baca juga "Bakwan Sayur, Teman Setia Kala Rinai Mengguyur"Â
#Artikelyuliyanti
#TipsSederhanaMemanaskanGorenganTanpaMinyak
#Tulusanke-323
#Klaten, 28 Mei 2022
#MenulisdiKompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI