1. Memposisikan ibu selaku sesepuh
Berhubung silsilah dalam keluarga kami, ibu sebagai sesepuh hal pertama yang dilakukan yakni memposisikannya sebagai orang tua yang akan disungkemi anak cucu.
Beliau harus duduk di kursi atau tempat yang lebih tinggi. Dalam proses ini menggambarkan sesepuh harus dihormati.
2. Cara Sungkeman.
Kemudian dari pihak anak(suami terlebih dahulu berjabat tangan (mengapit kedua tangan ibu) dengan cara duduk bersimpuh atau berjongkok sembari mencium tangannya.Â
3. Ucapan Idul Fitri Berbahasa Jawa
Selain itu semua hal yang paling penting adalah ucapan Idul Fitri, mohon maaf dengan berbahasa Jawa. Setelah usai, baru kemudian duduk di sebelah ibu untuk disungkemi isteri dan anak-anaknya.
4. Kemudian disusul pihak istri melakukan hal yang sama. Setelah selesai kemudian duduk di samping suami untuk disungkemi yang lebih muda.Â
5. Baru kemudian giliran anak saya sungkem kepada nenek, ayah dan ibunya secara runut. Dalam hal ini bisa diartikan anak selain mohon maaf juga meminta doa restu kepada orang tua.
Berikut ucapan Idul Fitri sederhana, sebagai ungkapan selamat hari raya yang saya ajarkan kepada anak, dalam ritual sungkeman berbahasa jawa;
"Sugeng Riyadi Mbah, kulo nyuwun pangapunten sedoyo lepat ingkang disengojo utawi mboten, mugi Simbah kerso paring pangapunten. Matur nuwun."