Sebagai seorang ibu untuk pertama kalinya, saya belajar mengamati tahapan tumbuh kembang anak semenjak bayi hingga remaja.Â
Ketika bayi lahir, peran pertama seorang ibu adalah memberi Air Susu Ibu(ASI). Dalam fase ini pendidikan seksual pertama kali diberikan kepada anak.
Menurut Simund Freud, pakar psikolog yang dikutip dari buku Ibu, dari Mana Aku lahir oleh Alya Andika, menyebut tahapan perkembangan anak berdasarkan kematangan fisiolokgis dari bagian tubuh tertentu.
Tahapan-tahapan(fase) ini disebut  Fase Oedipal.
Fase pertama adalah pragential, yaitu saat anak belum menyadari fungsi serta perbedaan alat kelamin antara pria dan wanita. Periode ini dibagi menjadi dua yaitu masa oral(0-2 tahun) dan anal (2-4 tahun)
1. Fase Oral (0 sampai sekitar 1 tahun)
Menurut pengalaman pribadi, masa oral ditandai anak dengan kepuasan yang diperoleh melalui daerah oral atau mulut.
Pada tahap ini, anak memperoleh informasi seksual melalui aktivitas mulutnya. Pada usia  0-1 tahun bayi mendapat perasaan nikmat ketika menyusu melalui ibunya.
Sedangkan pada usia 1-2 tahun anak cenderung antusias memasukan apa saja yang dilihat ke dalam mulutnya. Sebagai contoh ia akan memasukan ibu jari ke dalam mulutnya.
Sedangkan saat usia 2-3 tahun) anak akan merasakan kepuasan yang didapat melalui daerah anusnya. Saat di kamar mandi ia akan berlama-lama, serta seringnya menahan kencing atau buang air.Â
Bahkan anak pernah menyentuh alat kelaminnya sendiri. Fase ini orangtua harus memberitahu nama-nama bagian tubuh, serta yang boleh dan tidak disentuh orang lain.