"Kamu sama halnya korupsi waktu. Bila masih ingin bekerja, hargai waktu sebaik mungkin atau keluar dari perusahaan! Jadikan ini prinsip waktu adalah uang."Â
***
Dalam pandangan Islam, korupsi tidak hanya berupa uang(materi) tapi bisa dengan urusan waktu.Â
Bagi sebagian orang yang menyia-nyiakan amanah dan kepercayaan yang telah ia emban, disebut korupsi waktu.
Menurut Ustadz Farid Nu'man Hasan, Dai lulusan Sastra Arab UI, waktu merupakan amanah dari Allah Ta'ala yang semestinya dimanfaatkan dan tidak disia-siakan.
Seperti yang tertulis dalam Kalam Allah;
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."Â (Surat Al-Anfal Ayat 27)
Mengutip Khalam.sindonews.com
Ada dua nikmat yang banyak manusia abaikan, yaitu: kesehatan dan waktu luang." (HR. Al-Bukhari No 6412)
Di antara hal negatif yang biasa dilakukan manusia adalah korupsi waktu, seperti mengambil jam-jam kerja untuk keperluan pribadi tanpa izin atau alasan yang dibenarkan.
Menyengaja telat sehingga merugikan hak orang lain, akan tetapi dia menuntut haknya dibayar utuh. Jelas-jelas ia ingin memperkaya diri sendiri atau bisa juga disebut egois
Bagi sebagian orang yang melakukan hal di atas, maka ini jelas sebagai tindakan korupsi dan sama buruknya dengan korupsi uang.