Bahkan, alat tersebut seolah menjadi kebutuhan pokok untuk mendapatkan informasi, komunikasi hampir seluruh lapisan masyarakat.Â
Namun, bagi ART yang sibuk main gadget saat bekerja, menjadi salah satu kelakuan buruk.Â
Selain tidak fokus terhadap pekerjaan, sama halnya kurang menghormati majikan. Hal inilah yang membuat persoalan marak seputar ART.
***
Ningrum, wanita super sibuk dengan segudang aktivitas. Dulu mencari asisten rumah tangga untuk mengerjakan pekerjaan rumah selain mengurus anak-anaknya.
 Awal mula ART yang bekerja dirumahnya, sangat baik. Dalam arti selalu mengerjakan pekerjaan rumah tanpa disertai kata "Minta Tolong" atau disuruh-suruh.
Ningrum tidak tanggung-tanggung memberi sesuatu serta menaikkan gaji secara berkala kepada asistennya.
Belum lagi bonus mengalir sebagai hadiah. Bahkan, ia tidak pernah memotong gaji meski yang bersangkutan sering bekerja paruh waktu.
 Justeru ia sering membantu pekerjaan ART-nya, seperti memasak dan membersihkan kamar mandi.
Begitu juga suami ningrum, ia tak segan mencuci baju, menyapu dan mengepel galeri barunya.
Pada awalnya pasangan tersebut tidak mengeluh. Semua dikerjakan atas dasar rasa bersahabat dengan ART yang mereka anggap keluarga.