Dulu, semasa Ibu Mertua masih hidup, beliau menempati rumah pribadi bersama kakak kandungnya. Ketiga anaknya sudah berpencar.
Kakak sebagai anak pertamanya(ipar saya) kebetulan rumahnya terdekat dekat dengan ibu. Jadi, kakaklah yang banyak merawat. Semoga Allah membalas baktinya.
Suami saya anak nomor dua, rumah kami agak jauh. Namun, saya dan suami sepekan sekali atau saat diperlukan pasti pulang.Â
Berbeda dengan adik ipar, meski tinggal di rumah istrinya bisa dibilang kebih dekat dari saya. Apalagi sekolah tempatnya mengajar searah rumah ibu, jadi banyak kesempatan di rumah.
Suatu ketika beliau sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Ketiga putranya saling bergantian menjaga saat malam atau siang.Â
Sedangkan para menantu wanita, berhubung masih punya anak kecil sesekali menjenguknya.
Begitu pun setelah pulang ke rumah, anak-anaknya tidak ingin melewatkan waktu dengan sia-sia.Â
Meski jarak tempat tinggal saya dan ibu sekitar 12-15 km, namun takmenghalangi niat untuk berbakti hingga beliau berpulang ke rahmatullah.
***
Kembali ke kisah Bu Trimah, ketiga anaknya yang menitipkan orang tua ke Panti Jompo, mungkin segala kebutuhan akan tercukupi dengan baik.
Namun, dalam hatinya yang paling dalam orang tua akan menangis karena jauh dari kerabat beserta anak cucu.