Ayam Lada Hitam Saus Tiram, Cita Rasa Pedas Gurih Untuk Keluarga Tercinta
Apa kabar pembaca Kompasiana? Semoga Anda senantiasa dalam keadaan sehat lagi berbahagia.
Saya pun demikian, dalam keadaan sehat, sehingga hari ini bisa berjumpa dengan Anda pun berbagi resep istimewa.
Pembaca Kompasiana, sedang masak apa siang tadi? Pastinya memasak menu andalan keluarga tercinta. Iya, kan?
Siang tadi saya dan suami ingin menyantap satu menu yang sama, yaitu masakan berbahan daging ayam yang pedas rempahnya begitu lekat.
Padahal beberapa hari yang lalu saya  memasak rica-rica. Masa iya, mau santapan sama. Ah, menu lain sajalah, yang penting rempahnya menguar.
Kebetulan di lemari es masih tersimpan paprika. Stok lada hitam juga masih. Nah, pas banget untuk dijadikan bahan pendamping daging.
Pilihan pun tertuju pada resep ini, Ayam Lada Hitam Saus Tiram.
Sebenarnya masakkan ini identik dengan daging sapi, namun saya akan berkreasi menggunakan bahan yang berbeda, yang penting rasa lezatnya luar biasa.
Lada, disebut juga merica atau sahang, yang mempunyai nama Latin Piper nigrum adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik.
Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu. Pada umumnya orang-orang hanya mengenal lada putih, dan lada hitam sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.
Piper nigrum salah satu komoditas perdagangan dunia, dan lebih dari 80% hasil lada Indonesia diekspor ke negara luar.
Selain itu, lada mempunyai sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) yang mana kebutuhan lada di dunia tahun 2000Â mencapai 280.000 ton.
Lada adalah salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji, tetapi banyak para petani lebih memilih melakukan penyetekkan untuk mengembangkannya.
Mereka memotong batangnya kira-kira dengan panjang 0,25--0,5 meter. Wikipedia.
***
Â
Beraneka ragam pilihan protein hewani, daging ayam seringkali menjadi pilihan. Tidak hanya soal rasa yang enak, namun cara mendapatkan bahan dan mengolah pun sangat mudah.
Kebetulan kemarin saya membeli filet dada ayam, untuk stok di lemari es. Langkah ini untuk mempermudah bila sewaktu-waktu ingin memasak berbahan daging.
Nutrisi Dada Ayam
Dalam satu potong atau sekitar 100 gram dada ayam filet tanpa kulit yang telah dimasak, terdapat sekitar 150 kalori dan beragam nutrisi seperti protein, lemak, natrium zat besi, zinc, kalsium, selenium dan kalium.
Sekitar 80 persen kalori dalam dada ayam berasal dari protein dan hanya 20 persen yang berasal dari lemak. Jika dibandingkan dengan bagian ayam lain, dada ayam memiliki kandungan protein dan kalori lebih tinggi, bahkan mencapai 3 kali lebih banyak. Selengkapnya bisa disimak di sini:
Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita siapkan bahan dan cara mengolahnya.
Yuk mabar! Yuk masak bareng!
Bahan utama
- 1 kg filet dada ayam, biarkan meleleh, cuci potong sesuai selera. Kemudian marinasi dengan bumbu kaldu dan garam selama  30 menit.(1 & 2)
- Bisa juga daging direbus selama 10 menit, kemudian angkat dan tiriskan. Sisihkan kaldunya.
Bahan bumbu pekengkap
1. 5 siung bawang putih
2. 3/4 buah bawang bombay
3. 4 siung bawang merah
4. 7 buah cabae hijau keriting
5. 1/4 buah paprika hijau
6. 1/4 buah paprika merah
7. 1/4 buah paprika kuning
Semua bahan dicuci, iris-iris lalu sisihkan(3)
8. 1 sendok makan lada hitam butir, sangrai, haluskan(3)
Bumbu pelengkap
- 3 sendok saus tiram
- 1,5 sendok kaldu jamur
- Â Kecap manis, garam dan gula secukupnya.
- 2 sendok kecap manis
- 2 sendok blueband
- 1 sdm minyak goreng
Cara  Membuat
1. Panaskan 2 sendok blue-band di atas wajan, tambahkan minyak. Masukkan bawang merah, bawang putih, bombay, lada hitam tumis hingga harum.
2. Masukkan ayam yang telah dibersihkan aduk-aduk, masak hingga berubah warna.
3. Tambahkan gagang sawi, aduk lagi masak hingga setengah layu.
4. Susulkan sedikit air, proses melunakkan daging. Kemudian bubuhkan kaldu, gula, kecap dan saus tiram aduk rata.
5. Masukkan cabai,aduk lagi, terakhir tambahkan paprika dan aduk kembali. Masak hingga bumbu meresap sempurna dan kuah sedikit mengental.
Terakhir, tes rasa...maknyus..ala Pak  Bondan Winarno.
Hemmm...aromanya resto banget! Rempahnya menguar, ditambah gurihnya saus tiram uenak tenan pokok-e. Tak tahan ingin segera menyantapnya.
Mudah, kan, cara membuatnya? Rasanya tak kalah dengan olahan resto.
Sandingkan ayam lada hitam dengan sepiring nasi hangat, berteman tempe atau tahu goreng bisa juga udang goreng untuk teman tumisan bernutrisi lengkap. Pokok-e mantep tenan.
Silakan mencoba, semoga bermanfaat. Anda boleh kok, share link ini sebanyak-banyaknya.
Salam hangat dan sehat selalu.
Referensi membaca resep masakkan
#ResepAyamLadaHitamSausTiram
#KreasiDapurYuliyanti
#TulisanKe-174
#Klaten, 02 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H