Lada, disebut juga merica atau sahang, yang mempunyai nama Latin Piper nigrum adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik.
Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu. Pada umumnya orang-orang hanya mengenal lada putih, dan lada hitam sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.
Piper nigrum salah satu komoditas perdagangan dunia, dan lebih dari 80% hasil lada Indonesia diekspor ke negara luar.
Selain itu, lada mempunyai sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) yang mana kebutuhan lada di dunia tahun 2000Â mencapai 280.000 ton.
Lada adalah salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji, tetapi banyak para petani lebih memilih melakukan penyetekkan untuk mengembangkannya.
Mereka memotong batangnya kira-kira dengan panjang 0,25--0,5 meter. Wikipedia.
***
Â
Beraneka ragam pilihan protein hewani, daging ayam seringkali menjadi pilihan. Tidak hanya soal rasa yang enak, namun cara mendapatkan bahan dan mengolah pun sangat mudah.
Kebetulan kemarin saya membeli filet dada ayam, untuk stok di lemari es. Langkah ini untuk mempermudah bila sewaktu-waktu ingin memasak berbahan daging.
Nutrisi Dada Ayam
Dalam satu potong atau sekitar 100 gram dada ayam filet tanpa kulit yang telah dimasak, terdapat sekitar 150 kalori dan beragam nutrisi seperti protein, lemak, natrium zat besi, zinc, kalsium, selenium dan kalium.
Sekitar 80 persen kalori dalam dada ayam berasal dari protein dan hanya 20 persen yang berasal dari lemak. Jika dibandingkan dengan bagian ayam lain, dada ayam memiliki kandungan protein dan kalori lebih tinggi, bahkan mencapai 3 kali lebih banyak. Selengkapnya bisa disimak di sini:
Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita siapkan bahan dan cara mengolahnya.