Mohon tunggu...
Yulia Ayu Utami Tarigan
Yulia Ayu Utami Tarigan Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa digital

haus akan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa yang Merasuki dan Siapa yang Resah Jika Terjadi Perbedaan Toleransi dalam Perspektif Pancasila?

28 Oktober 2019   11:43 Diperbarui: 28 Oktober 2019   12:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Barangsiapa tergesa, akan salah." (THR. Al-Hakim).

"Cukup seseorang dinilai berbohong, dengan mengatakan setiap yang ia dengar." (THR. Muslim).

Bila berita itu benar, hal  selanjutnya yang kita lakukan  adalah memastikan apakah berita yang kita dapatkan tadi bermanfaat untuk kita ? Jika tidak, maka tidak perlu kita  sebarkan . Namun , jika  berita yang kita dapatkan itu bermanfaat, maka barulah kita menyebarkan  berita  tersebut kepada orang lain . Dalam hal ini, Faris Khairul  dari sebuah hadits yang berbunyi :

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, katakanlah kebaikan atau diamlah." (HR. Muslim )

Setelah itu, kita perlu berkomunikasi antara agama yang satu dengan agama yang lainnya agar tidak timbul kecurigaan antar agama . Saling berkomunikasi anatar satu umat Bergama satu dengan umat beragama lainnya. 

Mengobrol atau berdiskusi antara agama yang satu dengan agama lainnya . Supaya kita Mengetahui bagaimana saja dan  apa ajaran dari agama-agama lain . Dari hal - hal yang beginilah , wawasan dan akal pikiran  kita bisa terbuka luas  . Dengan demikian , sikap intoleransi , rasa saling curiga- mencurigai , perilaku menghakimi individu dan kelompok lain tidak akan  terjadi.

Masih banyak hal- hal baik  lain yang bisa kita  dilakukan agar  menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama . Menumbuhkan sikap toleransi sangatlah penting dan sangat diperlukan  oleh umat beragama. Jika tidak terjadi toleransi antar umat beragama , maka yang mungkin terjadi adalah timbullah kegaduhan , kerusuhan  dan permusuhan.Jangan karena alasan perbedaan agama , Indonesia menjadi terpecah belah. Karena pada hakikatnya negara Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali keragaman agama, namun juga budaya, bahasa, suku, dan ras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun