Aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan sebagai seorang ambivert. Itu bawaan lahir, itu kata yang tepat untuk ambivert ku.
Dan kalau suatu hari nanti kita bertemu, jangan pernah kecewa pada ku. Aku ramah, selalu tersenyum, kehadiranku menghidupkan suasana, namun jika kamu mendekatiku aku akan menjaga jarak sebelum aku benar2 merasa nyaman berteman dengan mu.
Yup... Semuanya karena aku seorang ambivert.Â
Di lereng pegunungan Argopuro.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI