"Buruan, ntar keburu rame, dah jadwal makan siang nih soalnya" Ucap Farel lagi sambil meng off kan alarm mobilnya.
Ketiganya beranjak dari sekolah ketika jam sudah menunjukan pukul 11.30 siang. Sebenarnya pengambilan ijazah dilakukan pukul 9 pagi. Karena ada tambahan sepatah dua patah kata dari Kepala Sekolah dan beberapa guru di lapangan, jadilah molor hingga pukul 10.00 WIB.
Perlahan, mobil Honda Jazz biru itupun berlalu meninggalkan sekolah tercinta. Mereka langsung menuju kafe angkasa saja, tanpa singgah ke mie babe kesukaannya. Jalanan yang tidak terlalu ramai, akhirnya mereka sampai di kafe 15 menit kemudian. Keempatnya pun duduk di tempat biasa setiap kali datang ke kafe itu. Di pojok yang ada sofa dan meja bundar. Kafe pun belum terlalu ramai. Hanya terisi 7 meja yang berjarak agak jauh dari mereka.
2 jam tak terasa mereka habiskan untuk bercengkrama. Kadang cekikikan, kadang saling mengejek, adakalanya berpelukan layaknya anak kecil. Dan tetap Farel yang jadi bodyguard gadis-gadis cantik itu dari cowok usil bermata nakal.
Puas di kafe, mereka pun segera pulang diantar oleh Farel ke rumah masing-masing, karena ketiga gadis cantik itu diantar ke sekolah. Tiara diantar duluan, karena rumahnya berlawanan arah dari rumah mereka bertiga.
Bersambung Part 4
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI