Dalam kasus Yuli, dia jadi belajar buat mengasah kemampuan diri. Ikut banyak kursus, menulis dan belajar memaafkan. Yuli sadar, kalau hubungan yang dipaksakan akan membuahkan luka lain. Jadi lebih baik putus, maafkan dan lupakan. Luka memang ada tapi kedamaian hati melingkupi setiap langkah.
Selamat berproses..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!