Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Tentang Potong Rambut, Tazos dan Tabloid Bola

25 Januari 2025   18:57 Diperbarui: 25 Januari 2025   18:57 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi potong rambut (sumber gambar: Radar Bromo)

"Ayo ndang potong..," 

Jika saya sudah mengingatkan begitu biasanya mereka bertiga segera diajak ayah mereka potong rambut sepulang mengaji.

Mengapa memilih Andri? Disamping karena harganya murah, lokasinya dekat dari tempat mengaji, juga karena modelnya cocok. Ya, pulang dari tukang potong rambut penampilan anak-anak menjadi jauh lebih rapi.

Meski di dalam ruang potong rambut ada poster yang berisi gambar macam- macam model rambut , pendek rapi selalu menjadi pilihan terbanyak.

Menurut pengamatan saya saat itu, yang keluar masuk ke tukang potong itu kebanyakan anak- anak sekolah dan bapak-bapak, karenanya model yang dipilih hampir sama, pendek dan rapi.

Selalu ada sensasi tersendiri saat harus potong rambut ke Andri. Setidaknya itu menurut cerita anak saya. Mulai dari tukang cukurnya yang ramah, hingga karena pulangnya dibelikan snack berhadiah mainan ataupun membeli tabloid Bola.

Tazos, mainan hadiah Snack (Ig GRVN)
Tazos, mainan hadiah Snack (Ig GRVN)

Tukang cukur di sini memang sangat ramah. Pelanggan diajak ngobrol hingga waktu bercukur tak terasa lama. 

Hadirnya radio transistor kecil yang memperdengarkan lagu-lagu, ludruk Kartoloan atau ceramah juga membuat suasana bercukur terasa akrab.

Nah, sepulang cukur, biasanya anak-anak minta dibelikan snack berhadiah.

Snack yang dimaksud adalah yang di dalamnya ada hadiah tazos, yaitu lempeng plastik bulat tipis yang ada gambar pokemonnya. Anak- anak saya sangat suka mengoleksi mainan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun