"Ayo cari magelangan saja," katanya sambil menuju sebuah gerobak tak jauh dari restoran. Di situ disediakan beberapa kursi plastik untuk yang pesan makanan.
"Magelangan tigo, Pak..," kata anak saya.
Magelangan adalah nasi goreng dengan tambahan mie dan disajikan dengan krupuk kecil-kecil.
"Teh e rumiyin nggih," kata saya. Perjalanan yang lama membuat saya capek dan benar benar butuh 'ngeteh'.
"Nggih, Bu," jawab penjualnya sigap.
Tak berapa lama tiga gelas teh dihidangkan. Hangat agak panas dengan aromanya yang harum. Sangat cocok dinikmati di malam hari yang mulai terasa dingin
Begitu saya minum, ah.., sedap sekali.Â
"Alhamdulillah.. uenak Le," kata saya lega. Anak- anak saya juga mulai menyeruput teh mereka.
Kami mulai berbincang. Hidangan yang datang membuat perbincangan kami semakin hangat. Lalu-lalang orang sama sekali tidak mengganggu keasyikan kami.
Sungguh, rasa haus, lelah dan lapar membuat teh dan magelangan terasa begitu istimewa, seistimewa pertemuan kami malam itu.
Arti istilah:Â