Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Berbagai Kenangan tentang "Ngeteh" Bersama

24 Desember 2024   08:48 Diperbarui: 24 Desember 2024   15:04 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menuangkan teh ke dalam cangkir teh (Sumber gambar: Kemenparekraf)

Sesuai janji travel, kami dijemput pukul sebelas. Dan menurut perkiraan kami akan sampai di Jogja sekitar maghrib.

Perjalanan berjalan lancar, travel berisi penuh penumpang. Ternyata yang mempunyai tujuan Jogja lumayan banyak. Jadinya begitu masuk kota Jogja kami berputar- putar dulu mengantar para penumpang ke tempat tujuannya.

Sampai Isyak kami belum juga menuju Kaliurang. Perut mulai lapar 

"Ibuk sampai di mana?" tanya anak saya lewat WhatsApp.

"Ini masih muter-muter antar penumpang, Le," jawab saya.

Jam setengah delapan belum ada tanda tanda ke Jl Kaliurang. Penumpang tersisa tiga. Saya, anak saya dan satu orang penumpang. 

Ketika satu penumpang diturunkan di sebuah daerah (saya lupa namanya), mobil langsung menuju Jl Kaliurang.

"Ternyata kita terakhir, " bisik anak saya sambil tersenyum. Tampak sekali dia sangat lelah.

"Kita nanti makan di Rumah Makan Sederhana dekat kos an masmu saja ya," bisik saya. Seperti halnya saya, dia pasti lapar.

Jam sudah menunjukkan pukul delapan . Mobil kami mulai masuk wilayah jalan Kaliurang. Saya fokus ke kanan jalan. Mencari tulisan Rumah Makan Sederhana, karena anak saya berjanji menunggu di depan rumah makan.

Akhirnya yang kami cari ketemu juga. Meski tulisan Rumah Makan Sederhana tidak tampak oleh saya, tapi saya melihat anak saya berdiri di tepi jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun