Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Bapak dan Gulai Terlezat di Dunia

13 Desember 2024   16:15 Diperbarui: 15 Desember 2024   08:52 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu saya baru saja mengikuti latihan karate di Museum Brawijaya. Ya, di masa kecil latihan menari, karate, basket saya coba semua. Kata bapak, mumpung masih muda, harus banyak beraktivitas.

Nah, hari Minggu malam adalah jadwal saya untuk latihan di museum Brawijaya. Latihan dimulai pukul tujuh dan diakhiri sekitar pukul setengah sembilan.

Selesai latihan biasanya Bapak sudah menunggu saya di bawah pohon dekat museum Brawijaya bersama sepeda motor Bebek tahun 75 merah yang selalu setia menemaninya. 

Sepeda motor kami terus berjalan menembus malam. Jam setengah sembilan suasana Kota Malang sudah terasa sepi. Jalan Ijen terasa agak lengang. Hanya satu dua sepeda motor yang lewat.

Saya duduk di belakang sepeda motor bapak yang berjalan pelan.

" Bagaimana latihannya?" tanya bapak.

"Asyik juga. Mungkin habis ulangan umum, jadi yang latihan agak banyak," jawab saya sambil memegang tas saya erat-erat.

Sepeda motor kami tiba- tiba berhenti di depan warung dengan tutup biru tersebut. "Sederhana". Aih..

"Kok ke sini?" tanya saya heran.

Bapak tersenyum.

"Makan dulu.. habis olah raga, pasti lapar," 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun