Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dalam Bilik Suara

27 November 2024   15:52 Diperbarui: 27 November 2024   15:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasukkan surat suara ke dalam kotak suara (Sumber gambar: detik.com)

"Kok banyak, Di?" katanya pada Pardi.

"Rapopo Mbak, pilih nomor lima ya," jawab Pardi saat itu.

Mbak Susi dan Mbak Menik masih mengobrol dan semakin seru.

"Mbak Sur kok ngelamun, se?"suara Mbak Menik membuyarkan lamunan Mbak Sur. 

"Eh, enggak..., aku tiba- tiba ingat tadi komporku apa sudah kumatikan ya?" kilah Mbak Sur terkejut.

"Halah, bahaya ini.. ayo cepet pulang..," kata Mbak Susi.

Bergegas ketiganya menuju rumah. 

Sampai di rumah Mbak Sur berganti daster. Mbak Sur tersenyum kecil. Daster bingkisan seminggu yang lalu.

Ya, apapun yang diberikan, di dalam bilik suara yang tahu hanya aku dan Tuhan, bisik hatinya.

Salam Kompasiana ..

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun