Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terima Kasih Gusti, Selalu Paring Rezeki

10 Agustus 2024   00:43 Diperbarui: 10 Agustus 2024   00:44 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita sedang memasak, sumber gambar: pngtree

"Mbak Diana.., ambil marmer..," sebuah suara langsung membuyarkan lamunan Diana. Bergegas, ia membuka pintu.

"Monggo Bu Tejo..," katanya ramah.

Tanpa diperintah, Yeni langsung keluar membawakan dos-dos berisi cake marmer pada Bu Tejo. 

"Wiih... Ayune..," kata Bu Tejo begitu membuka satu dos kue. Ia tampak begitu puas dengan cake marmer buatan Diana.

"Mbak , untuk Minggu depan pesen lagi ya... empat.. buat oleh-oleh besan di Jakarta," tambah Bu Tejo sambil memberikan beberapa lembar uang pada Diana. 

Diana tersenyum senang, "Inggih, siap...apa sih yang tidak buat Bu Tejo..?"

"Bisa saja," dengan gayanya yang kenes Bu Tejo berpamitan. 

Yeni masuk kamar. Rumah kembali terasa sepi.  

Diana diam. Ia sungguh tak menyangka, dalam kondisi sulit, ternyata justru hobinya yang bisa menjadi penolong. Ia tidak bisa membayangkan, seandainya tak punya ketrampilan membuat kue, bagaimana nasibnya juga Yeni? 

Rasa syukur begitu membasahi hatinya. Alhamdulillah...Terima kasih Gusti, selalu paring rezeki..

Arti istilah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun