Berkunjung ke Museum Brawijaya, Napak Tilas Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Penangkis Serangan Udara koleksi Museum Brawijaya, dokumentasi pribadi 

Senjata ini direbut oleh pemuda BKR dari tentara Jepang dalam suatu pertempuran pada bulan September 1945

Tepat di tangga pintu masuk kita akan disambut oleh patung Jendral Sudirman.

Patung Jendral Sudirman, dokumentasi pribadi 

 Sejenak saya tercenung mengamati biografi singkat pada patung tersebut. Jendral Sudirman lahir pada tahun 1916 dan wafat tahun1950. Beliau wafat dalam usia yang begitu muda. 

 Ya, semuda itu sudah begitu banyak yang beliau lakukan untuk negeri tercinta ini.

Masuk ke dalam museum kita akan masuk lobi, dan di sana kita akan disambut oleh relief yang menunjukkan kekuasaan wilayah Majapahit. 

Relief di bagian lobi museum Brawijaya, dokumentasi pribadi 

Gambar relief perahu  menunjukkan bahwa Majapahit, kerajaan yang pernah berhasil mempersatukan Nusantara itu, memiliki armada laut yang demikian kuat.

Juga terdapat relief lain yang menunjukkan daerah-daerah tugas yang pernah dijalani oleh pasukan Brawijaya dalam rangka menegakkan kemerdekaan, dan  lambang-lambang kodam di seluruh Indonesia. 

Ada pemandangan yang baru di bawah lambang-lambang Kodam tersebut. Yaitu adanya cerita tentang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.