"Aku pilih yang kembang kertas saja," kata saya kemudian.
"Kalau kembang kertas berarti tunggu ya.. nanti tak buatkan dulu," jawabnya.
"Oke..," jawab saya senang. Terbayang sudah nanti di ruang tamu saya akan terpasang lukisan kembang kertas. Aih, senangnya.
Kembang kertas atau disebut juga zinnia, adalah satu jenis bunga yang sangat saya sukai.
Berbicara masalah zinnia membuat saya teringat ketika pergi ke Poetoek Soeko, sebuah destinasi wisata di daerah Pacet Mojokerto, beberapa bulan yang lalu.
Saat itu 'lautan' kembang kertas tersaji cantik sepanjang mata memandang. Kembang yang berwarna-warni, bergoyang-goyang karena ditiup angin. Indah sekali.
 Bagi saya warna- warni  kembang kertas  seolah memberikan energi dan kesegaran tersendiri.
Perkenalan saya dengan zinnia berawal ketika saya masih kecil. Saat itu di halaman depan rumah kami ada tanaman bunga yang berjajar cantik. Rupanya tanaman itu tumbuh karena benihnya yang disebar begitu saja  di dekat jemuran.
Taman di depan rumah kami tak begitu luas, tapi selalu kami rawat dengan baik. Â Menyiram, membersihkan, Â kami lakukan tiap hari secara bergantian. Bahkan sejak kami masih kecil.
Suatu pagi tiba-tiba saya melihat beberapa bunga mulai mekar, di antara bunga lain yang masih kuncup.
"Wah, cantiknya," kata saya dengan kagum.
Kupu-kupu yang hinggap di atas bunga  langsung terbang. Mungkin kaget dengan teriakan saya.