Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Ujian Semakin Berkurang "Kesakralannya"

8 Mei 2023   21:34 Diperbarui: 9 Mei 2023   03:27 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada periode yang panjang ini saya pernah merasakan sebagai peserta ujian juga pengawas ujian. Ujian terasa demikian menegangkan, apalagi kepengawasan dilaksanakan secara silang.

Peralatan ujian dan LJK, sumber gambar berbagihal.com via Kaskus
Peralatan ujian dan LJK, sumber gambar berbagihal.com via Kaskus

Pensil 2B, alas, penggaris dan setip adalah perangkat wajib saat ujian. 

Di tahun ini nilai ujian mulai dipakai untuk seleksi masuk SMP atau SMA.

5. Ujian Nasional Tahun 2002-2004

Pada tahun ini EBTANAS berubah nama menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN).
UAN dipakai sebagai penentu  kelulusan siswa, utamanya mulai tahun 2003.

Nilai minimal UAN agar lulus saat itu adalah 3.01 dengan  rata-rata minimalnya adalah 6.00.

Saat itu ujian terasa begitu sakral dan menegangkan.  Untuk menjaga kerahasiaan,  pengambilan naskah ujian dilakukan pagi- pagi benar sesudah Subuh dengan dikawal polisi. 

Soal didistribusikan ke dinas-dinas pendidikan, dan yang bertugas mengambil soal adalah kepala sekolah. 

Sementara itu panitia ujian harus sudah siap di sekolah pagi-pagi benar, karena begitu soal datang panitia bertugas menyiapkan soal dan lembar jawaban untuk tiap ruangan.

Yang membuat soal UAN adalah Departemen Pendidikan nasional. Sekolah tidak dapat mengatrol nilai UAN, tetapi, siswa yang tidak lulus bisa mengulang satu minggu setelahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun