Our Treasure, karya Nadina Anggrika Firdaus, dok. pribadi
Kenangan bersama orang tercinta juga diungkapkan dengan indah pada karya Comboran yang bercerita di masa kecil ketika diajak ayah berjalan-jalan di Comboran (pasar loak di kota Malang). Di sana mereka melihat cincin berlama-lama dan makan es tape.
Comboran, karya Ananda R Kusumawardani, dok. posko memori
Peaceful days Back in the Past karya Iqma Aprilia Putri juga menceritakan kenangan bersama orang tercinta.Â
Tatkala kita sering minta digendong, dan di gendong di punggung adalah sesuatu yang sangat membahagiakan karena kita bisa melihat banyak segala sesuatu yang sebelumnya tak bisa kita lihat.
Berbagai serpihan kenangan akhirnya akan membentuk cerita hidup yang berwarna-warni seperti tertuang dalam karya Journey.
Journey, karya farhan Choirun Nada, dok. pribadi
Sebenarnya masih banyak karya menarik yang lain. Kreatifitas peserta benar-benar patut diacungi jempol. Caption yang ditampilkan seolah memberi nyawa bagi karya yang disajikan.
Ya, karya-karya yang dipamerkan Memorabilia sukses membawa pengamatnya sejenak bernostalgia mengingat masa lalu yang penuh kenangan .
Time Flies but Memories Don't, karya: Michell Brella Tamarizta, dok. pribadi
Waktu bisa berlalu, namun kenangan akan tetap abadi seiring berjalannya sang waktu.Â
Time Flies but Memories Don't.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Seni Selengkapnya