Ternyata dalam ujian praktik PKN siswa diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan Pancasila, pembukaan UUD 1945 dan satu lagu nasional atau lagu daerah dengan sungguh-sungguh. Hasilnya divideo dan dikumpulkan lewat Google Drive.
Sepertinya hal yang terlalu ringan, terutama bagi siswa kelas 9. Namun jika kita tengok ke belakang, siswa sudah lebih dua tahun tidak melaksanakan upacara bendera, dan ujian praktik bisa menjadi sarana untuk menanamkan rasa nasionalisme pada diri siswa.
2. Guru lebih memahami keberagaman siswa.Â
Ya, lewat pengumpulan video presentasi tampak siswa yang begitu beragam. Ada yang pintar menjelaskan, adapula yang pintar melakukan praktik dengan sistematis namun kurang piawai dalam berbicara. Namun banyak juga yang bisa menerangkan dan melakukan proses dengan baik. Biasanya siswa yang seperti ini pasti tekun berlatih sebelumnya.
Dengan lebih memahami perbedaan siswa guru bisa merancang strategi pembelajaran yang lebih baik ke depannya.
3. Siswa menampakkan kreativitas yang begitu bagus. Seperti uraian di atas, generasi z adalah generasi yang akrab dengan gawai sejak kecil. Tak heran video yang ditampilkan bagus-bagus.
Bagaimana mengedit, memberikan back ground suara, semua bisa dilakukan dengan cantik oleh para siswa. Bahkan tampilan video yang dikumpulkan sering diluar prediksi para guru.
4. Siswa bisa belajar hal-hal yang bisa dimanfaatkan langsung dalam kehidupan, seperti bagaimana memanfaatkan bahan bahan yang ada di sekitar rumah untuk membuat barang kerajinan (prakarya).
Juga bagaimana melaksanakan praktik sholat jenazah. Hal yang sangat penting, setidaknya bisa mereka praktikkan saat takziyah di kampung .
Masih banyak lagi pelajaran berharga yang bisa diambil dari pelaksanaan ujian praktik di masa pandemi ini.
Yang jelas pandemi memberikan hikmah tersendiri, bagi guru maupun siswa.
Hikmah bagi guru, bapak/ibu guru bisa lebih memahami keberagaman siswa dan bagaimana mengemas ujian yang bermakna.Â