Generasi Z adalah generasi yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010.
Generasi Z disebut juga sebagai iGeneration atau generasi internet atau generasi net. Mereka selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan berbagai kegiatan dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada.
Generasi Z sejak kecil sudah begitu akrab dengan gawai sehingga ketergantungan pada gawai sepertinya hal yang tak terelakkan lagi.
Terus terang di awal-awal pembelajaran daring saya mungkin termasuk salah satu guru yang pesimis. Bagaimana belajar anak-anak? Apakah mereka bisa belajar baik di rumah seiring gencarnya serangan berbagai game di gawai mereka? Apakah mereka bisa mengatur waktu? Bisakah mereka konsentrasi sementara notifikasi dari sosmed mereka terus masuk seolah tiada henti?
Berbagai macam pertanyaan berkecamuk dalam benak saya. Tapi seiring berjalannya waktu satu demi satu pertanyaan itu terjawab. Dan satu jawaban yang sangat jelas adalah karya siswa yang dikumpulkan dalam pelaksanaan ujian praktik kali ini.
Dalam ujian praktik kali ini semua mapel diujikan. Bahkan yang sebelumnya belum pernah diujikan seperti PKN, IPS, dan Matematika.Â
Mengapa diujikan? Salah satunya adalah untuk mewadahi siswa yang begitu beragam dalam mengekspresikan kemampuannya, juga untuk membantu nilai siswa dalam kelulusannya.
Misal ada siswa yang nilainya jatuh di ujian tulis, maka bisa ditolong dengan nilai ujian praktik.
Selain penanaman karakter disiplin, sungguh-sungguh dan tanggung jawab, pelajaran berharga apa yang bisa diambil dari pelaksanaan ujian praktik daring?
1. Menanamkan rasa nasionalisme. Kebetulan saat penilaian ujian praktik saya satu ruang dengan penguji praktik PKN. Dalam hati saya merasa penasaran sekali, apa yang diujikan dalam ujian praktik PKN?