Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sudahkah Anda Cermat dalam Memilih Jas Hujan?

10 Februari 2022   19:48 Diperbarui: 10 Februari 2022   19:50 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini tiba-tiba sebuah pesan dari walimurid (seorang ibu) masuk lewat whatsapp saya.

Intinya ibu ini memintakan izin puteranya yang tidak bisa mengikuti pelajaran karena harus operasi pagi ini juga. Ibu ini menceritakan bahwa kemarin sore puteranya mengalami kecelakaan gara-gara jas hujan yang dipakainya masuk roda sepeda motor. Ya, ia memakai jas hujan ponco yang kebesaran dan dibonceng ketika hujan begitu deras.

Semua berawal dari jas hujan. Karena kesembronoan memakai jas hujan yang tidak sesuai ukuran akhirnya terjadilah kecelakaan.

Betapa pentingnya kita memilih jas hujan dengan cermat. Jas hujan yang nyaman membuat kita berkendara dengan nyaman pula.

Dalam tulisan kali ini saya akan membahas sedikit tentang macam-macam jas hujan dan beberapa tips dalam memilih jas hujan.

Tentang Jas Hujan

Di musim penghujan jas hujan menjadi barang bawaan wajib pengendara sepeda motor.Kewajiban membawa jas hujan seperti halnya kewajiban membawa payung bagi pejalan kaki di saat-saat seperti ini. Ya, hujan sering turun tanpa permisi.


Jas hujan saat ini dijual dalam berbagai model dan warna yang menarik. Jika dulu jas hujan didominasi warna warna polos, kini motif motif lucu mulai bermunculan. Juga model dan ukurannya lebih beragam.

Adapun model-model jas hujan yang banyak dijumpai adalah:

1. Jas hujan ponco. Biasanya dinamakan model batman atau kelelawar. Jas hujan ini memiliki satu lubang untuk kepala, bagian depan dan belakang panjang menjuntai. Di bagian kiri dan kanan ada dua atau tiga kancing agar rapi.

Bagi pengendara sepeda motor yang memakai jas hujan ini harus berhati-hati. Supaya aman, saat berkendara sebaiknya bagian belakangnya diduduki sehingga jas hujan tidak berkibar ke mana-mana, bahkan masuk roda sepeda motor.

Pengendara dengan jas hujan ponco, Sumber gambar: Kompas Otomotif
Pengendara dengan jas hujan ponco, Sumber gambar: Kompas Otomotif
2. Jas hujan training. Jas hujan ini terdiri atas satu baju dan satu celana. Bentuknya praktis. Ketika membeli sebaiknya pilih yang agak besar, jangan sampai kekecilan karena mudah sobek atau tak nyaman dipakai.

3. Jas hujan rok. Jika jas hujan training terdiri atas satu baju dan satu celana, jas hujan rok terdiri atas satu baju dan satu rok.
Tentunya jas hujan ini banyak dipakai kaum wanita.

4. Jas hujan ekonomis. Jas hujan ini terbuat dari plastik tipis bening. Harganya sangat murah. Terakhir saya membeli harganya Rp10.000. 

Karena tipis, jas hujan ini mudah sobek. Tapi lumayan jika hujan mendadak dan kita lupa membawa jas hujan, tinggal membeli saja di toko- toko pinggir jalan. Karena tipisnya jas hujan ini biasanya hanya bisa sekali pakai.

Jas hujan sekali pakai, sumber gambar: Shopee
Jas hujan sekali pakai, sumber gambar: Shopee
Sebelum sahabat Kompasiana membeli jas hujan ada beberapa tips untuk memilih jas hujan. Di antaranya adalah:
1. Pilih jas hujan yang melalui proses dipres, bukan dijahit. Tidak seperti yang dijahit, jas hujan dengan dipres memiliki sedikit celah sehingga tubuh kita lebih aman dari air hujan.

2. Pilih yang warnanya terang. Berkendara di hari hujan apalagi di malam hari membuat pandangan kurang jelas. Warna terang akan membantu memperjelas keberadaan kita.

3. Pilih jas hujan yang sesuai ukuran badan. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Jas hujan yang terlalu besar bisa berbahaya seperti yang terjadi pada siswa saya di atas.

Sesuaikan dengan ukuran badan , Sumber gambar: AliExpress
Sesuaikan dengan ukuran badan , Sumber gambar: AliExpress
4. Pilih yang bahannya bagus agak tebal seperti PVC. Jangan berbahan plastik atau nilon karena mudah sobek.
5. Amati bagian resletingnya. Resleting berbahan tembaga atau kuningan lebih awet daripada yang berbahan plastik atau besi.

Amati juga bagian resletingnya, Sumber gambar: Solopos.com
Amati juga bagian resletingnya, Sumber gambar: Solopos.com
Demikian sedikit tulisan tentang jas hujan. Mari kita cermat memilih jas hujan. Di samping melakukan pertimbangan secara ekonomi, model dan warna, yang tidak kalah pentingnya adalah pertimbangan keselamatan. Pilih jas hujan yang membuat kita merasa aman dan nyaman dalam memakainya.

Jadi, sudahkah anda cermat dalam memilih jas hujan ?

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun