Pagi ini tiba-tiba sebuah pesan dari walimurid (seorang ibu) masuk lewat whatsapp saya.
Intinya ibu ini memintakan izin puteranya yang tidak bisa mengikuti pelajaran karena harus operasi pagi ini juga. Ibu ini menceritakan bahwa kemarin sore puteranya mengalami kecelakaan gara-gara jas hujan yang dipakainya masuk roda sepeda motor. Ya, ia memakai jas hujan ponco yang kebesaran dan dibonceng ketika hujan begitu deras.
Semua berawal dari jas hujan. Karena kesembronoan memakai jas hujan yang tidak sesuai ukuran akhirnya terjadilah kecelakaan.
Betapa pentingnya kita memilih jas hujan dengan cermat. Jas hujan yang nyaman membuat kita berkendara dengan nyaman pula.
Dalam tulisan kali ini saya akan membahas sedikit tentang macam-macam jas hujan dan beberapa tips dalam memilih jas hujan.
Tentang Jas Hujan
Di musim penghujan jas hujan menjadi barang bawaan wajib pengendara sepeda motor.Kewajiban membawa jas hujan seperti halnya kewajiban membawa payung bagi pejalan kaki di saat-saat seperti ini. Ya, hujan sering turun tanpa permisi.
Jas hujan saat ini dijual dalam berbagai model dan warna yang menarik. Jika dulu jas hujan didominasi warna warna polos, kini motif motif lucu mulai bermunculan. Juga model dan ukurannya lebih beragam.
Adapun model-model jas hujan yang banyak dijumpai adalah:
1. Jas hujan ponco. Biasanya dinamakan model batman atau kelelawar. Jas hujan ini memiliki satu lubang untuk kepala, bagian depan dan belakang panjang menjuntai. Di bagian kiri dan kanan ada dua atau tiga kancing agar rapi.
Bagi pengendara sepeda motor yang memakai jas hujan ini harus berhati-hati. Supaya aman, saat berkendara sebaiknya bagian belakangnya diduduki sehingga jas hujan tidak berkibar ke mana-mana, bahkan masuk roda sepeda motor.
3. Jas hujan rok. Jika jas hujan training terdiri atas satu baju dan satu celana, jas hujan rok terdiri atas satu baju dan satu rok.
Tentunya jas hujan ini banyak dipakai kaum wanita.
4. Jas hujan ekonomis. Jas hujan ini terbuat dari plastik tipis bening. Harganya sangat murah. Terakhir saya membeli harganya Rp10.000.Â
Karena tipis, jas hujan ini mudah sobek. Tapi lumayan jika hujan mendadak dan kita lupa membawa jas hujan, tinggal membeli saja di toko- toko pinggir jalan. Karena tipisnya jas hujan ini biasanya hanya bisa sekali pakai.
1. Pilih jas hujan yang melalui proses dipres, bukan dijahit. Tidak seperti yang dijahit, jas hujan dengan dipres memiliki sedikit celah sehingga tubuh kita lebih aman dari air hujan.
2. Pilih yang warnanya terang. Berkendara di hari hujan apalagi di malam hari membuat pandangan kurang jelas. Warna terang akan membantu memperjelas keberadaan kita.
3. Pilih jas hujan yang sesuai ukuran badan. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Jas hujan yang terlalu besar bisa berbahaya seperti yang terjadi pada siswa saya di atas.
5. Amati bagian resletingnya. Resleting berbahan tembaga atau kuningan lebih awet daripada yang berbahan plastik atau besi.
Jadi, sudahkah anda cermat dalam memilih jas hujan ?
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI