"Besar mana peluang manusia akan mati atau akan kaya?" Tanya saya lagi.
"Akan mati bu," kompak lagi.
Saya tersenyum.
"Bagus sekali, karena itu, carilah banyak banyak bekal untuk mati bukan untuk kaya."
Anak-anak terdiam.
"Selagi bisa, lakukan kebaikan sebanyak-banyaknya, baik pada Tuhan maupun sesama, karena itulah bekal kita untuk mati," sambung saya lagi.Â
Tak terasa bel berbunyi panjang, pelajaran ekstra segera diakhiri dan kami pun berkemas untuk segera pulang .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!