Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Belajar dari Teori Peluang: Selagi Bisa, Lakukan Kebaikan Sebanyak-banyaknya

30 Juli 2021   19:11 Diperbarui: 1 Agustus 2021   19:13 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan yang sangat menarik. Meskipun teori peluang banyak terilhami dari meja judi, ada banyak manfaat mempelajari peluang. Di antaranya adalah:

  1. Memperkirakan hal yang akan terjadi.
  2. Mengambil keputusan yang tepat
  3. Meminimalisir kerugian
  4. Siap dengan risiko dari pengambilan keputusan.

Dalam hal ini saya mengambil contoh masalah Dennis. Seandainya sejak pagi ia bisa melihat peluang akan turun hujan, dengan melihat langit yang mendung ia bisa mengambil keputusan yang tepat dengan membawa payung atau jas hujan ke sekolah. 

Dengan begitu ia tidak rugi ketinggalan pelajaran karena tidak bisa masuk sekolah hari ini. 

Tentu saja Dennis harus siap risikonya dengan membawa payung atau jas hujan tasnya akan menjadi lebih berat atau lebih ribet.

Pada prinsipnya dengan mempelajari peluang kita bisa membuat prediksi, menentukan langkah ke depan dan mengambil keputusan yang tepat dan siap dengan segala risikonya.

Banyak-banyaklah berbuat baik | Sumber gambar: Republika
Banyak-banyaklah berbuat baik | Sumber gambar: Republika
Pelajaran hari itu saya tutup dengan tiga pertanyaan. 

"Berapa peluang manusia akan mati?" Tanya saya.

"Satu bu, karena tiap manusia pasti mati," jawab Lusi yakin.

"Bagus Lusi, berapa peluang manusia akan kaya (secara materi)?"

Sesaat anak-anak berpikir.

"Nol, satu, atau antara nol dan satu?" Tanya saya lagi.

"Antara nol dan satu," jawab anak-anak kompak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun