Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiba-tiba Dia Tampak Berbeda di Mataku

20 Januari 2021   11:25 Diperbarui: 20 Januari 2021   12:06 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayuk.., " kataku bersemangat.

Kami segera berboncengan mencari warung nasi goreng yang masih buka

"Nasi goreng di sini enak,  Lin, " kata Kak Erma sambil menghentikan sepeda di sebuah warung pinggir Jalan Gede.  Pengunjungnya sudah mulai sepi,  kelihatannya sudah hampir habis.

"Nasi goreng dua! " kata kak Erma disambut dengan senyum penjualnya. Sementara kami mencari tempat duduk, dengan cekatan penjual nasi goreng mulai meracik bahan-bahan,  dan taraaa.. tak berapa lama nasi goreng lezat dengan bau yang sangat menggoda sudah tersaji di depan kami. 

"Ssilakan,  Mbak, " kata si penjual.

Deg...,  aku kenal sekali suara itu...  Langsung aku menoleh. 

"Adib?? " tanyaku tak percaya.

Adib sedikit terkejut namun segera  tersenyum sambil mengacungkan jempolnya. 

"Sselamat makan..," katanya ramah.

Aku cuma bengong . Adib sungguh berbeda kali ini.  Ia segera berlalu untuk melayani pembeli yang lain.

"Teman ya Lin? "Tanya Kak Erma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun