Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelajaran dari Bu Miah

1 November 2020   14:28 Diperbarui: 1 November 2020   14:42 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Persilakan masuk Le,"  kata saya pada anak saya.

Dengan tertatih-tatih bu Miah masuk.  Ketika saya sudah duduk di sebelahnya bu Miah bercerita pada saya dengan wajah sumringah.

"Jeng..  Saya cuma mau cerita,  pagi ini saya mbongkar lemari saya yang bawah ternyata menemukan baju ini.  Ini baju anak saya yang sudah meninggal itu.., " katanya berkaca-kaca.  Saya melihat ia tersenyum dengan penuh kerinduan. Sontak  saya melihat baju yang dipakai Bu Miah.  Baju merah yang  agak kebesaran itu tampak sedikit lusuh.  Mungkin karena disimpan terlalu lama dalam lemari.

"Bu Miah dari mana ini tadi? "

"Dari rumah Jeng,  saya senang nemu baju ini,  terus saya tunjukkan pada Jeng, "katanya lagi.

Saya sungguh terharu melihat kebahagiaannya.

Tiba tiba saya ingat masih punya beras di kaleng.

"Tunggu ya  Bu? "

Bergegas saya ambilkan beras satu rantang dan saya masukkan kresek lalu saya sodorkan ke tangannya.

Bu Miah menatap saya dengan tatapan bahagia sambil berkata,  "Matur nuwun Jeng, sampeyan sangat beruntung.  Anak anak ngumpul dan semua sehat..  mudah mudahan rezeki Jeng selalu melimpah, " katanya sambil berpamitan. 

Saya antar bu Miah sampai halaman.  Pagi ini melalui Bu Miah Tuhan memberikan pelajaran pada saya, sesungguhnya  masih banyak hal dalam hidup ini yang harus saya syukuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun