"udah... nanti juga kamu tau."
***
      Menjelang sore hari aku di ajak kek Dahlan untuk ikut jalan-jalan dengannya. Kebetulan ada sisa waktu luang yang bisa kupakai untuk melepas penat sejenak.
"kakek udah rapih begini memangnya kita mau kemana kek." Tanyaku.
"kamu udah siap kan ayoo..."
Setelah beberapa lama jalan-jalan di sekeliling alun-alun aku diajak kakek untuk nongkrong sejenak di warung kopi pak Saman. Memang warungnya tak seberapa besar tapi pengunjung lumayan berjibun disana. Tak hanya orangtua saja yang tampak eksis diwarungnya namun anak muda pun juga acap kali kesana. Kelihaian tangan pak Saman meracik kopi memang tidak boleh diragukan lagi. Tak heran jika warung kopinya tak pernah sepi pengunjung setiap hari. Sesekali kek Dahlan mengajakku untuk berbincang dengan salah seorang temannya yang juga berkunjung di warung kopi itu.
"apa kabar wan..?" tanya kek Dahlan kepada salah seorang temannya yang sedang menyeruput kopi disana.
"baik lan. Ini cucumu kah?"
"begitulah. Apa kau masih aktif berkarya wan?"
"tentu saja masih lah lan. Oh iya.. saya besok berencana untuk mengadakan pameran di alun-alun. Tolong hadiri ya.."
"tentu lah tu.."