Kedua, perangkat keras yang terdiri dari infrastruktur seperti tempat pengolahan sampah, ruangan tempat pertemuan dan pemutaran film, lokasi swafoto, restoran, dan sebagainya. Yang tidak kalah penting, lokasi ini memiliki manajemen sanitasi yang baik serta lengkap dengan peta jaringan pembuangan limbah padat dan cair.
Catatan Penutup
Buanglah pikiran yang telah terjebak sekedar membuang sampah. Sampah tidak perlu dibuang karena sampai masih memiliki nilai. Orang kreatif, pencinta lingkungan, dan pandai bersyukur dapat menyulap sampah menjadi harta tak ternilai harganya. Kebiasaan "Buanglah sampah pada tempatnya" didorong menjadi budaya baru yaitu  "Manfaatkanlah sampah karena sampah tidak bisa dimusnahkan". Perlu juga dipatrikan di dalam hati bahwa sampah juga rezki dari Allah. Dan memang, ternyata sampah bisa menjadi modal dasar untuk mengembangkan wisata budaya, wisata studi, wisata karya, dan wisata alam. Subhanallah.
Padang, 24 Januari 2018
Ditulis dari beberapa sumber.
Catatan: Tulisan ini merupakan Juara Kedua Lomba Karya Tulis Lingkungan, Kategori Umum, Dalam Rangka Hari Pers Nasional, Hari Sampah, Bulan Mutu dan K3 Tahun 2018 yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Barat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H