Mohon tunggu...
Yuhani Kurniasih
Yuhani Kurniasih Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata pelajaran

Jadilah pribadi yang selalu memberikan yang terbaik, karena keberlanjutan usaha adalah kunci sejati menuju prestasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices) Menggunakan Metode STAR Terkait Pengalaman Mengalami Masalah Siswa dalam Pembelajaran

21 Januari 2024   12:19 Diperbarui: 21 Januari 2024   12:26 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LK 3.1 Penyusunan Best Practice

Nama               : Yuhani Kurniasih, S.Pd

NIM                : 2300103922187029

No. UKG        : 202160663

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak ) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

 

Lokasi

SMA Negeri 1 Cibinong

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui  model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Ikatan Ion di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Cibinong

Penggunaan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat meningkatkan literasi sains peserta didik pada mata pelajaran kimia dengan materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Cibinong

Penulis

Yuhani Kurniasih, S.Pd

Tanggal

PPL Aksi 1,  Kamis 7 Desember 2023

PPL Aksi 2,  Kamis, 18 Janiari 2024

Situasi :

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab Anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah 

Latar belakang praktik pembelajaran ini adalah rendahnya tingkat literasi sains dan motivasi siswa dalam pembelajaran kimia.

Permasalahan tersebut dapat dilihat dari capaian hasil belajar peserta didik yang rendah dan sikap peserta didik yang kurang fokus dan kurang aktif dalam pembelajaran serta peserta didik kesulitan dalam mengkomunikasikan ide/pendapat dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran terkesan hanya berjalan satu arah.

Hal ini pun disebabkan karena masih rendahnya minat baca peserta didik serta kemampuan memahami materi kimia yang kurang, pembelajaran yang dirancang terkesan masih berpusat kepada guru, sehingga tidak menstimulus kemampuan peserta didik dalam berpikir dan bernalar. Kemudian pembelajaran yang diterapkan juga terkesan masih monoton dan kurang memaksimalkan pemanfaatan model pembelajaran inovatif serta kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Karena pada dasarnya TPACK sangat dekat dengan kehidupan peserta didik pada saat ini.

Oleh karena itu, berdasarkan kondisi di atas dirancangglah perangkat pembelajaran yang terbagi ke dalam 2 rencana aksi yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL)

Praktik pembelajaran ini penting dibagikan, karena merupakan inovasi bagi diri saya pribadi untuk senantiasa memperbaiki pembelajaran di kelas.

Kemuaidan dari kegiatan praktik ini terdapat perubahan sikap serta capaian hasil belajar dari peserta didik. Peserta didik terkesan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu mengkomunikasikan ide/pendapat mereka dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian pembelajaran terkesan menyenangkan untuk diikuti oleh peserta didik, karena menggunakan model pembelajaran inovatif seperti Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) yang mampu menstimulus kemampuan peserta didik untuk berpikir dan bernalar. Serta memanfaatkan TPACK sebagai media dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik bagi peserta didik. Sehingga peraktik ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi rekan guru lain.

Peran sebagai tanggung jawab saya dalam kegiatan ini, saya berperan sebagai guru.

Saya berperan dalam merancang perangkat  aksi dalam peraktik ini, dengan menerapkan model pembelajaran inovatif PBL dan PjBL dalam RPP/Modul, media pembelajaran, LKPD, dan Instrumen Penilian yang saya rancang.

Fasilitator bagi peserta didik dalam proses pembelajaran.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut ? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan aksi untuk mengatasi masalah adalah

 

Sebagai guru, salah satu tantangannya  adalah memepersiapkan perangkat pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta praktis dan mudah dipahami oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Mempersipakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Kemudian pada saat kegiatan, salah satu yang menjadi tantangan adalah peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran inovatif PBL/PjBL, sehingga dalam penerapan rencana aksi, peserta didik masih mengalami kebingungan dalam menyelesaikan permaslahan bersama kelompok secara mandiri yang diberikan pada LKPD.

Pada kegiatan pembelajaran juga terdapat peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi, kemudian pada tahap penyajian hasil diskusi peserta didik terkesan masih kurang percaya diri dalam penyamapaian dikarenakan peserta didik belum terbiasa. Lalu, salah satu tantangannya adalah meberikan apersepsi materi pembelajaran agar peserta didik mampu mengikuti pembelajaran pada materi berikutnya.

Sehingga, hal ini menjadi tantangan bagi saya sebagai guru untuk dapat meningkatkan kemampuan secara pedagogik maupun profesional untuk mampu membimbing peserta didik baik secara individu maupun kelompok agar mampu berpikir secara kritis dan lebih percaya diri dalam kegiatan pembelajaran.

Kemudian persiapan sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung kegiatan juga perlu dipersiapkan dengan baik oleh guru dan peserta didik.

Yang terlibat dalam  kegiatan ini adalah :

Dosen serta  guru pamong, yang senantiasa membimbing dari indentifikasi masalah, persiapan rencana aksi sampai tahap akhir kegiatan penerapan praktik baik ini.

Drs. Juhdi (Kepala Sekolah), yang sudah memfasilitasi serta memberi dukungan pada kegiatan mulai dari awal hingga akhir

Orangtua yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat dari awal hingga akhir kegiatan

Nenden Kusumawati, S.Pd (Teman sejawat), yang senatiasa mendukung dan membantu dalam proses PPL dari aksi 1 sampai Aksi 2

Iraldy Laendra fasa, M.Pd (Teman sejawat), yang senantiasa membantu dalam pengambilan vidio pada proses pembelajaran dari Aksi 1 samapai Aksi 2

Rekan guru lain yang sudah bersedia membantu  dalam segala hal semi kelancaran proses penerapan praktik baik ini.

Peserta didik kelas XI IPA yang antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Kemudian teman-teman PPG dalam jabatan kategori 1 ankatan 3 tahun 2023, terutama teman kelompok A2 yang senantiasa selalu berbagi pengetahuan dan pengalaman , serta saran dalam menyelesaikan semua kegiatan PPG.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut / Strategi apa yang digunakan / Bagaimana prosedurnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah / strategi dalam yang menghadapi tantangan terebut :

Guru menerapkan model pembelajaran inovatif problem based learning dan project basd learning yang berpusat pada peserta didik serta memberikan konteks pembelajaran yang dekat dengan peserta didik.

Guru mengevaluasi perangkat pembelajaran untuk pertemuan berikutnya, agar perangkat tersebut menjadi lebih sederhana sehingga mudah dipahami peserta didik dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik baik secara individu meupun kelompok dalam menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang tidak dipahami oleh peserta didik.

Guru meberikan motivasi kepada peserta didik untuk tampil lebih percaya diri dan berani dalam menyajikan hasil diskusi kelopoknya di depan kelas. Serta meberikan apresiasi kepada peserta didik.

Dosen serta guru pamong meberikan masukan dan saran untuk perbaikan pada praktik berikutnya. Mulai dari perangkat aksi yang dirancang, cara membimbing peserta didik hingga keseluruhan proses pembelajaran  mulai dari persiapan hingga akhir kegiatan pembelajaran berlangsung.

Guru berkolaborasi dengan rekan sejawat hingga kepala sekolah

Sumber daya atau materi yang diperlukan

Sarana dan prasarana yang diperlukan dan mendukung dalam kegiatan pembelajaran seperti :

  Ketersediaan jaringan internet dalam proses pembelajaran

Alat dan bahan di labolatorium SMA Negeri 1 Cibinong  yang menunjang kegiatan praktikum

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan ? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan peroses tersebut

Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan

Dampak bagi guru

Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran bermakna, inovatif dan kreatuf

Meningkatkan kemampuan guru dalam memilih model dan media pembelajaran  yang tepat digunakan sesuai dengan karakteristik materi

meningkatkan kemapuan guru dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran

Dampak bagi peserta didik

Peserta didik lebih bersemangat dalam pembelajaran ketika menggunakan vidio pembelajaran dan LKPD yang menarik

Meningkatkan minat dan literasi belajar peserta didik

Meningkatkan  rasa percaya diri peserta didik dalam mempresentasikan hasil kerja dan berani menyampaikan pendapatnya

Melatih kemampuan kolaborasi dan komunikasi peserta didik dalam kelompok

Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menggunakan media berbasis teknologi

Hasil yang diperoleh

Secara keseluruhan pembelajaran yang dilakukan dengan penerapan model pembelajaran probelm based learning dan project based learning sangat epektif untuk meningkatkan minat dan literasi belajar peserta didik, hal ini dapat dilihat dari

Nilai pengetahuan peserta didik meningkat berdasarkan hasil pre test dan post test

Hasil refleksi pembelajaran dan wawancara menunjukkan peserta didik bersemangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran

Hasil observasi minat siswa meningkat setelah penggunaan model pembelajaran problem based learning 

Literasi peserta didik meningkat setelah menggunakan model project based learning dengan metode diskusi dan  eksperimen

Peserta didik menunjukkan sikap percaya diri dalam menyampaikan dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

Hasil penilian keterampilan dan sikap peserta didik menunjukkan adanya peningkatan

LKPD dengan sintaks model pembelajaran problem based learning dan project based learning dengan konsep yang menarik sehingga peserta didik menjadi bersemangat dalam mengerjakan LKPD

Memanfaatkan media pembelajaran TPACK sebagai sarana peserta didik dalam mencari informasi

Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan

Kepala sekolah

Kepala sekolah memberikan respon yang positif dari hasil pembelajaran yang penulis lakukan. Kepala sekolah berharap penulis terus berinovasi dalam merancang pembelajaran, memilih model pembelajaran yang bervariasi dan memaksimalkan penggunaan media pembelajaran yang tersedia di sekolah

Teman sejawat

Teman sejawat juga memberikan respon positif dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan penulis, pembelajaran telah berlangsung dua arah. Peserta didik aktif dalam berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD

Peserta didik

Peserta didik secara menyeluruh merasa senang dan antusias dengan pembelajaran yang dilakukan. Penerapan model pembelajaran yang bervariasi membuat peserta didik tertarik dengan pembelajaran serta pemanfaatan smartphone dan metode diskusi, eksperimen dalam kegiatan pembelajaran

Faktor keberhasilan strategi yang dilakukan

Keberhasilan strategi yang dilakukan yaitu

Dukungan berbagai pihak, terutama kepala sekolah yang telah membantu memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam praktik baik

Pemilihan model, media dan metode yang sesuai dengan pembelajaran

Guru dapat menerpakan model pembelajaran problem based learning dan project based learning dengan metode diskusi dan eksperimen

Guru dapat menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK

Guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan desain pembelajaran yang dibuat

Ketidakberhasilan strategi yang dilakukan adalah masih ada peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM saat melakukan postest

Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses

Model pembelajaran Probelem based learning dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dan model pembelajaran Project based learning dengan metode diskusi dan eksperimen dapat meningkatkan literasi siswa dalam belajar. Dengan meningkatnya minat dan literasi belajar peserta didik dapat meningkatkan nilai belajar peserta didik. Selain itu penulis juga harus mampu meyesuaikan dengan tantangan zaman yang semakin maju.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

PPG DALJAB ANGKATAN 3 KEMENDIKBUD TAHUN 2024

IDENTITAS DIRI

Nama penulis              : Yuhani Kurniasih, S.,Pd

Lokasi                         : SMA Negeri 1 Cibinong

Guru                            : Guru Kimia

Lingkup Pendidikan    : SMA Negeri 1 Cibinong

LPTK                          : Universitas Negeri Surabaya

Berdasarkan hasil evaluasi PPL aksi 1 -- 2 dengan menggunakan model Probelem Based Learning dan Project Based Learning perlu melakukan Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Menunjukkan pelaksanaan strategi pembelajaran yang berhubungan dengan topik pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik

Meningkatkan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guna meningkatkan kemampuan dalam mendesain pembelajaran yang inovatif sesuai dengan pembelajaran abad 21

Selain itu rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan setelah menyelesaikan kegiatan PPL aksi 1 -- 2 dan Best Practice adalah pada kegiatan ini saya mendapatkan banyak tambahan ilmu dan pengetahuan baru tentang materi yang harus saya kuasai mulai materi profesional maupun pedagogik serta cara menyusun modul pembelajaran yang disesuaikan dengan keterampilan pembelajaran abad 21, pembelajaran berbasis HOTS, pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan Tecnologocal Pedagogical Content Knowledge (TPACK) berbasis masalah.

Setelah menyelesaikan kegiatan ini, saya memeriksa kembali dokumen-dokumen perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Kemudian memperbaiki beberapa kekurangan dan kesalahan pada perangkat pembelajaran dari beberapa masukan yang diberikan oleh dosen dan guru pamong setelah dilakukan beberapa kali refleksi aksi 1 dan 2, terutama pada pembuatan LKPD, bahan ajar, tampilan PPT yang menarik serta penggunaan vidio pembelajaran sebagai apersepsi pembelajaran yang lebih kontekstual.

Mengadaptasi model-model, metode dan media pembelajaran yang inovatif sesuai karakteristik materi dan peserta didik untuk kemudian diterapkan atau diimplementasikan di SMA Negeri 1 Cibinong

Berbagi perkatik baik pembelajaran dari hasil megikuti kegiatan PPG kepada bapak ibu guru di SMA Negeri 1 Cibinong, di MGMP Kimia , bahkan di media sosial

Lebih aktif lagi mengikuti Pelatihan baik online maupun offline seperti kegiatan seminar, workshop, webinar, pengembangan keprofesionalan berkelanjutan, dan kegiatan pengembangan yang relevan.

Demikianlah Rencana Tindak Lanjut yang saya lakukan setelah mengikuti kegiatan PPG Daljab Kemendikbud Angkatan 3 tahu 2024 di LPTK Universitas Negeri Surabaya

                                                                              Cianjur,  Februari 2024

                                                                              Penulis,

                                                                                    Yuhani Kurniasih, S.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun