Gerakan Dasar Anak Usia DiniÂ
Gerakan dasar dapat kita golongkan dalam 3 katagori. Uraian tentang ketiga kategori tersebut sebagai berikut:
Keterampilan Lokomotor yang meliputi gerak tubuh yang berpindah tempat seperti berjalan, berlari, melompat, meluncur, berguling, menderap, menjatuhkan diri, dan bersepedah. Keterampilan lokomotor membantu mengembangkan kesadaran anak akan tubuhnya dalam ruang. Kesadaran ini disebut kesadaran persepsi motorik yang meliputi kesadaran akan tubuh sendiri, waktu hubungan ruang (spasial), konsep arah, visual dan pendengaran. Kesadaran ini akan terlihat dari usaha anak meniru gerakan anak-anak lain atau gurunya. Contoh gerakan lokomotor adalah Dasar menggunakan 1 elemen (kaki) seperti jalan, lari, lompat, loncat; dan Kombinasi menggunakan 2 atau lebih elemen (tangan, kaki, indra), seperti memanjat, meluncur, menderap, dan melompat-lompat.
Keterampilan nonlokomotor, yaitu menggerakkan anggota tubuh dengan posisi tubuh diam di tempat, seperti berayun, mengangkat, bergoyang, merentang, memeluk, melengkung, memutar, membungkuk dan mendorong, keterampilan ini sering dikaitkan dengan keseimbangan atau kestabilan tubuh. Seperti berputar dan mengayunkan kedua tangan di tempat. Contoh gerakan nonlokomotor atau keseimbangan adalah axial, seperti membungkuk, merenggang, berputar, berayun dan melekuk; dan statis dan dinamis, seperti keseimbangan tegak, keseimbangan berbalik, berguling, memulai gerak, berhenti, mengelak dan mengapung atau mengambang.
Keterampilan gerakan manipulatif, meliputi penggunaan serta mengotrol gerakan otot-otot kecil yang terbatas, terutama yang berada di tangan dan kaki. Contoh gerakan manipulatif dengan kedua tangan adalah menggulung koran bekas, karton manila, dan sebagainnya; Mengupas kacang tanah; Menjempit kertas dengan jepitan kertas; Mengeluarkan jagung tua dari bonggolnya; Mengupas telur rebus; Mencampur adonan tepung; Membentuk plastisin. Sedangkan contoh gerakan manipulatif dengan tangan dan kaki adalah propulsive (gerak mendorong), seperti melempar, menyepak/menendang, mengarahkan, memikul, melantun, melambung, dan menggulir; dan absorptive (daya menyerap), seperti menangkap, menjebak/menyekap.
Gerakan dasar harus dilatih pada anak usia dini sampai mereka benar-benar menguasai. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak hanya menyuruh anak melakukan sendiri tanpa diberikan contoh lebih dahulu. Ketiga gerakan diatas perlu digabung-gabungkan ketika anak mulai bermain. Seperti: ketika anak bermain boneka ia memegang dan mengelus-elus boneka di dibaringkan ke kereta bayi, dan diselimuti (gerakan manipulatif). Kemudian menggendong bonekanya dan berjalan menuju ketaman, lalu duduk di bangku taman (lokomotor); dan gerakan anak sedang membungkuk mengambil bola (nonlokomotor), lalu anak memainkannya di lantai (manipulatif), dengan bola di tangan ia berlari menuju keranjang bola untuk memasukkan bola ke keranjang bola (lokomotor).
Gerak dan LaguÂ
Bergerak adalah perubahan posisi tubuh yang dilakukan anak-anak saat bermain dimana anak berlari, melompat, berjinjit, berputar, berguling, tertawa, dengan spontan bebas dengan rasa gembira (Ulfah et al., 2021). Menurut Tetty dkk. (2010), lagu adalah sebuah karya musik berupa rangkaian nada-nada tunggal (unisono) yang disertai syair atau kata-kata, minimal terdiri atas satu bait kalimat lengkap yang telah siap dinyanyikan. Dengan demikian lagu yang dimaksud mempunnyai unsur penyajian baik secara instrumental maupun vocal. Lagu yang di maksud sudah tentu lagu yang sesuai untuk anak-anak khususnnya untuk usia prasekolah. Setiap anak memiliki kemampuan untuk menanggapi musik, tanggapan tersebut akan direkam menjadi perpendaharaan musikal dalam ingatan dan perasaannya. Dengan keadaan tersebut guru mempunyai kesempatan menanamkan nilai-nilai pendidikan kepada anak melalui lagu yang diajarkan.
Alasan Memilih Permainan Gerak dan LaguÂ
Perkembangan pada anak usia dini mencakup beberapa aspek perkembangan, diantaranya yaitu perkembangan fisik motorik kasar. Pada usia PAUD telah tampak otot-otot tubuh yang berkembang, sehingga kemungkinan mereka melakukan berbagai jenis keterampilan. Gerakan anak PAUD lebih terkendali dan terorganisir dengan pola-pola tubuh seperti menegakan tubuh dengan posisi berdiri, tangan dapat digerakkan, dengan santai melangkah dan menggerakkan tungkai dan kaki. Permaian yang dilakukan anak-anak juga memiliki pengaruh positif terhadap aspek perkembangan fisik motorik anak, anak menjadi lebih lincah dalam menggerakkan anggota tubuhnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN