Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gudang Jeritan

28 Februari 2020   09:00 Diperbarui: 28 Februari 2020   09:03 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gudang Jeritan itu apa, Kak?" tanya Poppy bingung.

"Oh iya, kamu kan baru masuk ke sekolah ini. Jadi belum tahu ya, Pop?" Wulan mulai bercerita. "Gudang Jeritan itu letaknya di belakang sekolah kita. Bangunannya kecil dan terpisah dari gedung utama. Dulu gudang itu digunakan untuk menyimpan alat-alat kebersihan. Sampai pada suatu hari... ada murid-murid yang meninggal di dalamnya saat terjadi kebakaran..."

"Iih...seram, Kak..." Poppy membelalakkan mata. "Lalu kenapa setelah itu dinamakan Gudang Jeritan?"

"Karena," bisik Devina, "di malam-malam tertentu, sering terdengar suara-suara jeritan dari dalamnya. Murid-murid yang melaksanakan kegiatan ekskul sampai malam sering mendengarnya."

Poppy terpana ngeri sekaligus takjub.

"Besok malam kita pergi ke sana," ujar Wulan, "masing-masing harus menyiapkan satu buah cerita seram, ya!"

"Lalu cara untuk menentukan siapa ketuanya bagaimana, Kak?" tanya Poppy.

"Jadi begini," lanjut Wulan, "siapa yang cerita seramnya bisa membuat kita semua menjerit paling keras, dialah yang akan menjadi Ketua Klub."

"Lalu tugas ketua itu apa aja, Kak?" tanya Poppy lagi.

Devina menjawab, "Ketua Klub berhak untuk menentukan peraturan klub atau memberikan perintah kepada anggota lainnya selama masa jabatannya berlangsung. Tetapi harus perintah yang bertujuan untuk kebaikan bersama."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun