Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Ratu Semesta Alam

17 Desember 2018   10:09 Diperbarui: 1 Januari 2019   23:48 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gue sih tadi udah meriksa. Tapi ternyata masih ada yang ketinggalan. Ketiup angin kali tadi. Ya maklum lah, segitu banyaknya yang harus dimasukkin."

"Coba, coba, gue baca. Isinya apaan."

Untuk Lelakiku ... 
Aku adalah Bumi, tempatmu berpijak... 
Akulah Matahari, yang menerangi siangmu... 
Akulah Bulan, yang menerangi malammu... 
Akulah Angin, Air, Api, dan Tanah, yang memberimu kekuatan... 
Akulah yang paling mencintai dan menyayangimu dengan tulus... 
Akan kuberikan seluruh hidupku untukmu... 
Aku, kekasih terhebat di seluruh alam semesta...

"Ya ampun. Unfaedah banget isinya? Udah gitu pede banget lagi, pasang foto diri segala. Diedit pula. Muka dibikin tirus, kulit putih licin, mata biru, bibir merah, idung mancung, rambut silver. Udah kayak karakter game online. Anak fakultas apa sih nih ? Ngaco banget."

"Namanya siapa?"

"Ada namanya nih di bawah ... haah ... Ampun deh ni cewek. Namanya aja alay gini!"

"Trus mau kita gimanain nih? Kalau dibuang ke tempat sampah takut ketauan. Ntar kita disalahin."

"Udaaah, kita kubur aja di sini. Isinya juga nggak penting. Asal-asalan banget. Nah, tuh, disitu ada plastik kresek bekas. Kita bungkus aja pakai plastik, trus kita kubur di bawah pohon yang ini nih."

"Iya lah. Nanti juga lima puluh tahun lagi, saat Proyek Kapsul Waktu kampus kita ini berakhir, dan tiba waktu untuk kapsulnya dibuka, si @YunnAsLalLuchaYankkaMyu ini udah tua dan belum tentu ikut hadir kembali disini untuk menyaksikan. Jadi dia juga nggak bakal tau kalo kertasnya nggak ikut kebaca orang."

"Yoi. Kesian banget deh loo, Yunna-Slalu-Chayank-Kamyu ... hahahah!

END.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun