Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Ratu Semesta Alam

17 Desember 2018   10:09 Diperbarui: 1 Januari 2019   23:48 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jadi, kakek dari Ayahlah yang pertama kali menterjemahkan isi naskah ini?" tanya Phi.

 "Ya, Nak," ucap Ayah, "Kakekku adalah Sang Ahli Bahasa. Paling dipercaya di dunia ini."

"Darimana beliau belajar tentang bahasa kuno ini, Ayah? Apakah ada buku panduannya?"

"Tidak ada, Phi. Justru kakek yang pertama kali membuat rumusan dan panduannya. Setiap huruf dan kata."

"Tapi ... bagaimana caranya hingga Kakek bisa membuat rumusannya? Pasti harus ada sesuatu atau seseorang yang memberitahunya terlebih dahulu, kan?"

"Hmm ... Ayah kurang tahu soal itu. Yang jelas, Kakekku Sang Ahli Bahasa adalah panutan bagi seluruh manusia. Kau tidak boleh meragukan atau mempertanyakannya, Phi."

"Baik, Ayah," jawab Phi patuh.

"Nah, Phi, bersiaplah. Sebentar lagi orang-orang akan berkumpul di depan kuil. Ayah harus segera memulai upacaranya."

"Baik, Ayah," jawab Phi.

Upacara Pemujaan berlangsung.

Orang-orang yang hadir duduk bersila di tanah, menyebar di seluruh halaman Kuil Besar. Semua berdoa bersama meminta kesehatan, kekuatan, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun