Kau melihat kemana sih ? Aku ini berdiri di depanmu !
“Oh…. suara itu…. kakak yang bicara padaku ?”
Jangan bicara dengan mulutmu. Aku tak mengerti bahasa kalian. Cobalah bicara dengan pikiranmu dan konsentrasikan padaku.
Jaka Tarub diam dan mencoba.
Seperti ini ?
Ya, seperti itu. Ternyata kau bisa melakukannya dalam waktu singkat.
Ini…… luar biasa !
Nah, Jaka Tarub. Aku ingin menyampaikan ucapan terimakasih padamu. Dariku, dan dari saudari-saudariku yang lain. Karena kau telah menjaga Merope selama ia tinggal disini.
Ah, tak perlu berterimakasih kak. Aku benar-benar mencintai Nawangwulan. Dia adalah istri yang sangat sempurna bagiku.
Dan aku yakin dia juga sangat mencintaimu. Tapi kau tahu kan, kalian tak bisa bersama untuk seterusnya ?